Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar operasi pasar yang menjadi rangkaian kegiatan HUT ke-79 RI sekaligus sebagai upaya menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga.
"Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengadakan operasi pasar di Pasar Kemuning, Pontianak Selatan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan menekan angka inflasi di daerah tersebut," kata Pj Ketua PKK Kalbar, Windy Prihastari Harisson, di Pontianak, Selasa.
Windy menjelaskan bahwa operasi pasar ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kalbar untuk merayakan HUT RI ke-79 sekaligus menangani isu-isu ekonomi lokal.
"Operasi pasar ini merupakan salah satu cara kami untuk memperingati kemerdekaan sekaligus mengatasi tantangan ekonomi seperti inflasi. Sejak awal tahun ini, kami telah melakukan 80 operasi pasar di berbagai kabupaten dan kota se-Kalbar," tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, Pemprov Kalbar menawarkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar. Contohnya, harga gula yang biasanya mencapai Rp18.000 per kilogram di pasar, ditawarkan hanya seharga Rp15.000 selama operasi pasar.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat, terutama dalam mengurangi beban hidup sehari-hari.
Sebagai tambahan, Pemprov Kalbar juga memberikan sembako gratis kepada warga yang lahir di bulan Agustus. Ia berharap kegiatan operasi pasar dan aksi sosial lainnya dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk membantu masyarakat dan menjaga kestabilan harga.
"Kami berkomitmen untuk terus melakukan aksi sosial seperti ini. Harapannya, langkah-langkah ini dapat meringankan beban masyarakat dan mendukung upaya pengendalian inflasi di Kalbar," katanya.
Dengan penyelenggaraan operasi pasar ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berupaya menjaga kesejahteraan masyarakat melalui upaya stabilisasi harga yang efektif, sambil merayakan kemerdekaan dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.