Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat telah menyiapkan empat strategi untuk mengendalikan inflasi di daerah setempat.
 
"Empat langkah cepat Pemkab Kubu Raya mengupayakan pengendalian inflasi, yakni lewat operasi pasar, inspeksi pasar, kerja sama dengan daerah penghasil komoditas dan pemberian dukungan transportasi distribusi komoditas," ujar Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman di Sungai Raya, Selasa.
 
Ia menyebutkan jika langkah pertama berkaitan dengan pelaksanaan operasi pasar. Pihaknya menggunakan sistem subsidi harga untuk tiap komoditas yang termasuk dalam 20 komoditas penyumbang inflasi. Subsidi harga ini juga termasuk dalam transportasi pengangkut komoditas.
 
"Kita gunakan sistem subsidi harga untuk tiap komoditas yang termasuk dalam 20 komoditas penyumbang inflasi. Nah, itu juga termasuk dengan subsidi transportasi. Jadi untuk transportasi yang membawa komoditas ke wilayah itu kita biayai,” tutur Kamaruzaman.
 
Langkah kedua, yaitu melakukan inspeksi mendadak ke pasar untuk memastikan bahwa stok barang tersedia dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kubu Raya.
 
Adapun langkah ketiga, lanjut Kamaruzaman, yaitu melakukan kerja sama dengan daerah penghasil komoditas, hal ini berguna untuk kelancaran pasokan. Langkah ini diikuti dengan memasifkan gerakan menanam, dengan menggerakkan tiap desa di Kubu Raya melalui kepala desa, setidaknya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat desa tersebut.
 
Dan langkah yang terakhir, ialah adanya pemberian dukungan untuk transportasi pengangkut komoditas.
 
Pada Desember Inflasi (yoy) Kalimantan Barat sebesar 2,02 dan Desember 2023 Kalbar menduduki peringkat empat provinsi dengan tingkat Inflasi terendah Nasional. Sedangkan Kubu Raya merupakan kabupaten yang terdampak dari inflasi di ibu kota provinsi.


Baca juga: Pemda se-Papua menghasilkan lima kesepakatan pengendalian inflasi


 

Pewarta: Rizki Fadriani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024