Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono mengatakan bahwa Program Bangga Kencana bersama mitra kerja menjadi langkah nyata untuk mewujudkan keluarga berkualitas karena fokus dalam penurunan stunting yang juga menjadi program strategis nasional saat ini.

“Stunting adalah permasalahan besar nasional saat ini, dan merupakan salah satu fokus pemerintah dan menjadi program prioritas nasional untuk diselesaikan. Sosialisasi program ini merupakan salah satu langkah strategis dan tepat untuk mengawal akuntabilitas program bangga kencana dan akselerasi penurunan stunting di Kabupaten Sambas “ ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.

Satono juga menyampaikan bahwa dalam penanganan stunting harus melihat banyak aspek, seperti aspek kesehatan, aspek keluarga, maupun aspek perilaku. Dan dalam pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen kuat dari semua pemangku kepentingan.

“Stunting tentunya harus kita tangani secara baik, terukur, terarah dan akuntabel, melalui kerja nyata, kerja tuntas, kerja cerdas dan kerja berkualitas, dengan membangun sinergi, kolaborasi dan akselerasi semua pihak, agar kita tetap bisa membangun generasi masa depan, menjadi generasi yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas dalam menuju Sambas Berkemajuan," kata dia.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka Stunting di Sambas pada 2022 sebesar 30,5 persen. Kalau berdasarkan data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) angka Stunting di Sambas sudah mencapai 16 persen.

"Kami di Kabupaten Sambas bersama-sama mulai dari pemerintah desa, kabupaten serta didukung penuh oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat selalu bersinergi, sehingga angka stunting bisa kami turunkan. Kami berharap target 14 persen 2024 bisa dicapai," katanya.

Ia menambahkan, dengan pencegahan dan penurunan Stunting itu, sebagai Bupati Sambas, Satono menginginkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sambas akan semakin meningkat pada generasi yang akan datang.

"Kami berharap dengan peningkatan IPM Sambas di tahun 2045 lahir generasi emas. Dan kami yakin di masa itu putra-putri Sambas betul-betul siap. Kami juga inginkan walaupun tinggal di pedesaan, akan tetapi anak-anak kita cerdas, sehat, tangguh dan siap untuk memajukan Kabupaten Sambas ," kata Satono.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024