Pemerintah Kota Pontianak meraih penghargaan kota terbaik dalam Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2024 tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas didukung Pemprov masing-masing.
"Penghargaan ini merupakan bukti sinkronisasi perencanaan dan pembangunan di Kota Pontianak. Termasuk di dalamnya, keselarasan dengan program pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Kemudian penghargaan ini juga menunjukkan apa yang kita bangun, berjalan sesuai dengan yang direncanakan," ujar Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian di Pontianak, Rabu.
Menurut Ani Sofian, capai yang ada menjadi motivasi dalam mengarungi tahun 2024 dan merencanakan pembangunan di tahun 2025. Termasuk dalam menyusun rencana jangka panjang hingga 2045.
"Pembangunan ke depan tentu memiliki tantangan yang berbeda, karenanya perencanaan yang baik harus mengakomodir hal tersebut," ujarnya.
Sementara Kepala Bappeda Kota Pontianak Sidig Handanu Widoyono menambahkan bahwa penghargaan pembangunan daerah diberikan kepada kabupaten/kota yang dinilai Pemerintah Provinsi Kalbar mempunyai capaian pembangunan yang baik. Mulai dari aspek perencanaan sampai dengan keluaran kegiatannya. Bappeda menjadi pemimpin sektor penghargaan tersebut.
"Itu bisa kita lihat dari, misalnya nilai IPM kita yang tinggi, angka kemiskinan dan pengangguran yang menurun, dan inflasi terkendali," imbuhnya.
Sebagai gambaran, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 berhasil mencapai 81,63, dengan kategori sangat tinggi. Nilai IPM yang terus meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa kualitas hidup masyarakat semakin baik dan pembangunan Kota Pontianak semakin meningkat dari tahun sebelumnya.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi Pontianak tahun 2023 adalah 4,76 persen. Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat yang ada di angka 4,46 persen.
Angka kemiskinan Pontianak pun mengalami penurunan dalam kurun tiga tahun terakhir. Kini berada di posisi 4,45 persen, lebih rendah dari angka kemiskinan provinsi Kalimantan Barat dan nasional sebesar 6,71 persen dan 9,36 persen.
"Tahun lalu kita juga meraih Penghargaan Pembangunan Daerah," terang Sidig.
Dalam penilaian tahun ini, Pemkot Pontianak mengajukan inovasi Bangun Kampung Kite dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman. Inovasi tersebut mengedepankan kolaborasi dalam pembangunan kawasan, terutama dalam pengentasan kawasan kumuh di tepian Sungai Kapuas. Selain dibangun dari sisi infrastruktur, pembangunan dengan melibatkan lebih banyak para pihak juga membuat kampung-kampung tersebut menjadi kampung wisata dan warganya memiliki peningkatan pendapatan.
Sebagai informasi, Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) merupakan kegiatan pengendalian perencanaan pembangunan daerah oleh Kementerian PPN/Bappenas melalui evaluasi kreatif dan komprehensif terhadap pembangunan daerah untuk tingkat provinsi, kabupaten, dan kota setiap tahun. Pemerintah pusat memberikan apresiasi kepada provinsi, kabupaten, dan kota yang berhasil dengan baik dalam perencanaan, pencapaian pelaksanaan, dan inovasi pembangunan.
Penghargaan tersebut diserahkan Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson kepada Kepala Bappeda Kota Pontianak Sidig Handanu yang mewakili Pj Wali Kota Pontianak, dalam Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2025 di Aula Garuda, Gedung Pelayanan Terpadu Kantor Gubernur Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Penghargaan ini merupakan bukti sinkronisasi perencanaan dan pembangunan di Kota Pontianak. Termasuk di dalamnya, keselarasan dengan program pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Kemudian penghargaan ini juga menunjukkan apa yang kita bangun, berjalan sesuai dengan yang direncanakan," ujar Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian di Pontianak, Rabu.
Menurut Ani Sofian, capai yang ada menjadi motivasi dalam mengarungi tahun 2024 dan merencanakan pembangunan di tahun 2025. Termasuk dalam menyusun rencana jangka panjang hingga 2045.
"Pembangunan ke depan tentu memiliki tantangan yang berbeda, karenanya perencanaan yang baik harus mengakomodir hal tersebut," ujarnya.
Sementara Kepala Bappeda Kota Pontianak Sidig Handanu Widoyono menambahkan bahwa penghargaan pembangunan daerah diberikan kepada kabupaten/kota yang dinilai Pemerintah Provinsi Kalbar mempunyai capaian pembangunan yang baik. Mulai dari aspek perencanaan sampai dengan keluaran kegiatannya. Bappeda menjadi pemimpin sektor penghargaan tersebut.
"Itu bisa kita lihat dari, misalnya nilai IPM kita yang tinggi, angka kemiskinan dan pengangguran yang menurun, dan inflasi terkendali," imbuhnya.
Sebagai gambaran, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 berhasil mencapai 81,63, dengan kategori sangat tinggi. Nilai IPM yang terus meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa kualitas hidup masyarakat semakin baik dan pembangunan Kota Pontianak semakin meningkat dari tahun sebelumnya.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi Pontianak tahun 2023 adalah 4,76 persen. Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat yang ada di angka 4,46 persen.
Angka kemiskinan Pontianak pun mengalami penurunan dalam kurun tiga tahun terakhir. Kini berada di posisi 4,45 persen, lebih rendah dari angka kemiskinan provinsi Kalimantan Barat dan nasional sebesar 6,71 persen dan 9,36 persen.
"Tahun lalu kita juga meraih Penghargaan Pembangunan Daerah," terang Sidig.
Dalam penilaian tahun ini, Pemkot Pontianak mengajukan inovasi Bangun Kampung Kite dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman. Inovasi tersebut mengedepankan kolaborasi dalam pembangunan kawasan, terutama dalam pengentasan kawasan kumuh di tepian Sungai Kapuas. Selain dibangun dari sisi infrastruktur, pembangunan dengan melibatkan lebih banyak para pihak juga membuat kampung-kampung tersebut menjadi kampung wisata dan warganya memiliki peningkatan pendapatan.
Sebagai informasi, Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) merupakan kegiatan pengendalian perencanaan pembangunan daerah oleh Kementerian PPN/Bappenas melalui evaluasi kreatif dan komprehensif terhadap pembangunan daerah untuk tingkat provinsi, kabupaten, dan kota setiap tahun. Pemerintah pusat memberikan apresiasi kepada provinsi, kabupaten, dan kota yang berhasil dengan baik dalam perencanaan, pencapaian pelaksanaan, dan inovasi pembangunan.
Penghargaan tersebut diserahkan Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson kepada Kepala Bappeda Kota Pontianak Sidig Handanu yang mewakili Pj Wali Kota Pontianak, dalam Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2025 di Aula Garuda, Gedung Pelayanan Terpadu Kantor Gubernur Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024