Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengatakan dengan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-21 Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mendorong semangat gotong royong warga di daerah itu sampai tingkat lingkungan RT (rukun tetangga) dan RW (rukun warga).
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada warga Kota Pontianak khususnya, dan semoga acaranya lancar sukses tanpa halangan,” ujarnya saat pembukaan BBGRM di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, rangkaian kegiatan BBGRM yang dipusatkan di Kantor Camat Pontianak Barat dimulai dengan adanya operasi pasar, gerakan pangan murah, cek kesehatan gratis, penyuluhan stunting sampai pelayanan keluarga berencana.
Ani menyampaikan, masyarakat dapat menikmati seluruh program yang difasilitasi Pemprov Kalbar dan instansi terkait ini, mulai dari 25-26 April 2024.
“Terima kasih untuk Pemprov Kalbar atas dukungan dan fasilitas ini akan memberikan dampak yang baik untuk masyarakat,” kata dia.
Kota Pontianak ditunjuk jadi tuan rumah digelarnya tiga agenda tahunan untuk tingkat Provinsi Kalbar. Mulai dari Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP-PKK, BBGRM sampai Hari Keluarga Nasional atau Harganas.
Ani menyebut, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Ketiga agenda itu memiliki satu prinsip yang sama, yakni kemasyarakatan.
Ia berharap, agenda serupa terus diselenggarakan, karena akan lebih banyak melibatkan peran masyarakat dalam pembangunan.
“Karena banyaknya kegiatan bersifat kemasyarakatan diyakini bisa melibatkan lebih banyak peran masyarakat dalam pembangunan kota,” katanya.
Ani menerangkan, Kota Pontianak kini tengah berada dalam tren yang positif baik dari segi perekonomian, pendidikan maupun kesehatan. Terbukti dari angka inflasi yang rendah, bahkan masuk ke dalam 10 besar daerah dengan inflasi terendah di Indonesia. Kemudian angka stunting sudah di bawah rata-rata nasional yaitu 14 persen hingga Indeks Pembangunan Manusia yang mencapai 81,63.
“Saya optimistis, dengan angka ini apabila peran masyarakat terus ditingkatkan, maka Kota Pontianak bisa menjadi kota yang maju, pendapatan daerah bertambah sehingga kembali lagi dengan program yang positif terhadap warga,” jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada warga Kota Pontianak khususnya, dan semoga acaranya lancar sukses tanpa halangan,” ujarnya saat pembukaan BBGRM di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, rangkaian kegiatan BBGRM yang dipusatkan di Kantor Camat Pontianak Barat dimulai dengan adanya operasi pasar, gerakan pangan murah, cek kesehatan gratis, penyuluhan stunting sampai pelayanan keluarga berencana.
Ani menyampaikan, masyarakat dapat menikmati seluruh program yang difasilitasi Pemprov Kalbar dan instansi terkait ini, mulai dari 25-26 April 2024.
“Terima kasih untuk Pemprov Kalbar atas dukungan dan fasilitas ini akan memberikan dampak yang baik untuk masyarakat,” kata dia.
Kota Pontianak ditunjuk jadi tuan rumah digelarnya tiga agenda tahunan untuk tingkat Provinsi Kalbar. Mulai dari Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP-PKK, BBGRM sampai Hari Keluarga Nasional atau Harganas.
Ani menyebut, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Ketiga agenda itu memiliki satu prinsip yang sama, yakni kemasyarakatan.
Ia berharap, agenda serupa terus diselenggarakan, karena akan lebih banyak melibatkan peran masyarakat dalam pembangunan.
“Karena banyaknya kegiatan bersifat kemasyarakatan diyakini bisa melibatkan lebih banyak peran masyarakat dalam pembangunan kota,” katanya.
Ani menerangkan, Kota Pontianak kini tengah berada dalam tren yang positif baik dari segi perekonomian, pendidikan maupun kesehatan. Terbukti dari angka inflasi yang rendah, bahkan masuk ke dalam 10 besar daerah dengan inflasi terendah di Indonesia. Kemudian angka stunting sudah di bawah rata-rata nasional yaitu 14 persen hingga Indeks Pembangunan Manusia yang mencapai 81,63.
“Saya optimistis, dengan angka ini apabila peran masyarakat terus ditingkatkan, maka Kota Pontianak bisa menjadi kota yang maju, pendapatan daerah bertambah sehingga kembali lagi dengan program yang positif terhadap warga,” jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024