Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyoroti peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalbar untuk terus meningkatkan dukungannya dalam pembangunan daerah, khususnya dalam memaksimalkan pemberian kredit kepada Usaha Mikro dan Kecil (UMKM) serta Usaha Menengah dan Korporasi (UMKMK).

"Hal ini menjadi bagian penting dalam memperkuat perekonomian lokal dan mendukung pertumbuhan bisnis di Kalimantan Barat. Dalam konteks ini, Bank Kalbar tidak hanya memberikan akses keuangan kepada UMKM dan UMKMK melalui berbagai produk kredit yang disesuaikan, tetapi juga memberikan dukungan dalam bentuk mentoring, bimbingan, dan pemberdayaan ekonomi lokal," kata Harisson di Pontianak, Kamis.

Harisson menegaskan, Bank Kalbar bukan hanya menjadi lembaga keuangan yang sukses, tetapi juga mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan dan kemakmuran daerah Kalimantan Barat.

Dalam rapat umum pemegang saham Tahunan (RUPS) tahun 2024 Bank Kalbar yang dilaksanakan di Pontianak, kemarin, telah dilakukan pembahasan dan menyetujui laporan keuangan tahunan, kinerja operasional, dan program tanggung jawab sosial perusahaan. Sebagai platform strategis, RUPS juga memungkinkan pengambilan keputusan terkait manajemen dan investasi perusahaan.

Ia menambahkan, Bank Kalbar, saat ini berusia 60 tahun, memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan ekonomi regional.

Untuk itu, dirinya menekankan pentingnya terus mengembangkan inovasi baik secara internal maupun eksternal. Salah satu fokusnya adalah meningkatkan daya saing produk perbankan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, sehingga Bank Kalbar dapat bersaing efektif dengan lembaga keuangan lainnya, baik secara lokal maupun regional.

"Bank Kalbar juga telah mencapai target penyaluran kredit sebesar 30 persen dari total kredit yang disalurkan kepada UMKM. Dalam upaya mendukung program pembangunan pemerintah dan penguatan ekonomi daerah, Bank Kalbar telah menyederhanakan proses pengajuan KUR agar lebih mudah diakses oleh para pelaku usaha," tuturnya.

Bank Kalbar telah menyalurkan kredit sebesar Rp141 Miliar dan Rp15,58 Triliun pada tahun 2023.

Dalam laporan keuangan tahun 2023, Bank Kalbar mencatat bahwa total aset perusahaan meningkat 6,66 persen menjadi Rp25,15 Triliun, dengan rasio non-performing loan (NPL) 1,86 persen.

Dalam upaya meningkatkan kualitas kredit yang diberikan, Bank Kalbar telah menawarkan suku bunga KUR yang bersaing dan telah mencapai posisi lancar dalam penyaluran kredit. Dengan demikian, Bank Kalbar telah berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya bagi pelaku UMKM dalam menggerakkan ekonomi rakyat.

Bank Kalbar juga telah memberikan berbagai kemudahan kepada para debitur yang membutuhkan permodalan untuk mengembangkan usaha, termasuk suku bunga KUR yang bersaing dan proses pengajuan yang efisien. Dengan demikian, Bank Kalbar telah berupaya untuk meningkatkan akses keuangan bagi pelaku UMKM dan meningkatkan kualitas kredit yang diberikan.

"Kita juga telah mendorong Bank Kalbar untuk memberikan berbagai kemudahan ke para debitur yang membutuhkan permodalan untuk mengembangkan usaha, termasuk suku bunga KUR yang bersaing dan proses pengajuan yang efisien. Dengan demikian, Bank Kalbar telah berupaya untuk meningkatkan akses keuangan bagi pelaku UMKM dan meningkatkan kualitas kredit yang diberikan," kata Harisson.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024