Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat  Rudy Fitriyanto mengatakan membudayakan gemar membaca dapat meningkatkan literasi daerah.
 
"Budaya gemar membaca juga merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang mencintai membaca dan memiliki peran aktif dalam meningkatkan budaya literasi di Indonesia," ujarnya di Sungai Raya, Selasa.
 
Rudy mengatakan, untuk membudayakan gemar membaca tersebut pihaknya kembali melangsungkan lomba bercerita, dan sebagai upaya pengayaan dan penumbuhan budaya baca di Indonesia.
 
Ia mengatakan, dengan dukungan dan penghargaan yang diterima dapat memperkuat semangat dalam membawa perubahan positif, seperti menginisiasi kegiatan literasi di lingkungan sekitarnya.
 
"Dengan merangsang semangat seperti ini, pengadaan lomba bercerita tidak hanya menjadi kegiatan tahunan," katanya.
 
Dikatakannya, guna mendukung pengembangan budaya baca, pada 2024  pihaknya melakukan kegiatan lomba bertutur bagi siswa-siswi sekolah dasar (SD) / madrasah ibtidaiah (MI) tingkat Kabupaten Kubu Raya mengusung tema  "Tingkatkan Budaya Baca Anak Dengan Bercerita".
 
Adapun kegiatan ini memiliki tujuan untuk menumbuhkembangkan kegemaran membaca dan literasi anak-anak serta kecintaan terhadap karya budaya bangsa melalui berbagai bacaan atau buku, mengangkat dan memopulerkan buku-buku cerita budaya daerah yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang baik serta membangun karakter bangsa dengan buku bernuansa cerita kepahlawanan maupun legenda.
 
Menumbuhkan pemahaman bagi anak-anak terhadap yang tersirat dari karya budaya bangsa, munculnya bibit-bibit generasi muda dari seluruh Indonesia yang dapat menjadi panutan dalam menjalankan kebiasaan gemar membaca dan literasi dan menyeleksi pemenang lomba bercerita yang akan mewakili Kubu Raya ke tingkat provinsi yang akan diselenggarakan Juli 2024.
 
Hal ini sebagai upaya yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan literasi masyarakat Kubu Raya mengingat indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) Kubu Raya yang pada 2022 berkisar 49,94, atau berkategori rendah, dan pada 2023 IPLM meningkat menjadi 58,64 poin,  atau berkategori sedang. Hal ini tentunya tidak terlepas dari upaya yang telah dilakukan pihaknya.
 
"Di tahun-tahun yang akan datang kita terus berkolaborasi, kita mempunyai Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2023 tentang Gerakan Edukasi Inkulis Sosial Perpustakaan Kubu Raya," tuturnya.
 
Selain itu, juga telah terbit surat edaran bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 8  Tahun 2024 tentang Peningkatan Budaya Literasi Melalui Taman Bacaan Masyarakat Desa Perpustakaan Desa.
 

Pewarta: Rizki Fadriani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024