Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Lampung menyampaikan pihaknya segera menelusuri peristiwa dua orang jatuh saat memperbaiki lampu di fly over (jalan layang) Kali Balok, Kota Bandarlampung, Senin (29/7).
"Kami secepatnya telusuri kasus ini, dengan survei lapangan, untuk melihat secara langsung, sebagai tindakan pembinaan dan monitoring," kata Kabid Pengawasan Disnaker Provinsi Lampung Tibransyah, saat dihubungi di Bandarlampung, Selasa.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung terkait kejadian yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Karena ini bukan perusahaan, tapi Dinas PU Bandarlampung maka kami akan berkoordinasi kenapa kejadian itu bisa sampai terjadi," katanya.
Terlebih, kata Tibransyah, salah satu korban dan selamat dalam peristiwa tersebut merupakan pelajar yang sedang melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di Dinas PU Bandarlampung.
"Itu kan ganti lampu jalan layang, kenapa anak PKL juga ikut naik, seharusnya kan hanya bantu-bantu saja. Jadi tidak boleh, harusnya orang PU saja yang naik memperbaiki lampu itu," kata dia lagi.
Menurutnya, melihat peristiwa tersebut terdapat potensi pelanggaran yang dilakukan, karena adanya siswa PKL yang ikut serta dalam pekerjaan tersebut.
"Ini ada potensi menyalahi aturan, karena anak PKL disuruh naik. Kalau kita sebagai orangtua tentu kecewa dengan peristiwa ini," kata dia pula.
Dua orang terjatuh dari mobil crane yang sedang memperbaiki lampu di jalan layang (fly over) Kali Balok, Bandarlampung.
Dalam insiden tersebut satu orang yang merupakan pegawai Dinas PU Bandarlampung meninggal dunia, dan satu orang lainnya, siswa PKL di Dinas PU mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami secepatnya telusuri kasus ini, dengan survei lapangan, untuk melihat secara langsung, sebagai tindakan pembinaan dan monitoring," kata Kabid Pengawasan Disnaker Provinsi Lampung Tibransyah, saat dihubungi di Bandarlampung, Selasa.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung terkait kejadian yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Karena ini bukan perusahaan, tapi Dinas PU Bandarlampung maka kami akan berkoordinasi kenapa kejadian itu bisa sampai terjadi," katanya.
Terlebih, kata Tibransyah, salah satu korban dan selamat dalam peristiwa tersebut merupakan pelajar yang sedang melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di Dinas PU Bandarlampung.
"Itu kan ganti lampu jalan layang, kenapa anak PKL juga ikut naik, seharusnya kan hanya bantu-bantu saja. Jadi tidak boleh, harusnya orang PU saja yang naik memperbaiki lampu itu," kata dia lagi.
Menurutnya, melihat peristiwa tersebut terdapat potensi pelanggaran yang dilakukan, karena adanya siswa PKL yang ikut serta dalam pekerjaan tersebut.
"Ini ada potensi menyalahi aturan, karena anak PKL disuruh naik. Kalau kita sebagai orangtua tentu kecewa dengan peristiwa ini," kata dia pula.
Dua orang terjatuh dari mobil crane yang sedang memperbaiki lampu di jalan layang (fly over) Kali Balok, Bandarlampung.
Dalam insiden tersebut satu orang yang merupakan pegawai Dinas PU Bandarlampung meninggal dunia, dan satu orang lainnya, siswa PKL di Dinas PU mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024