Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat mendapat amanah dari Presiden Republik Indonesia terkait dengan percepatan penyerapan anggaran dan pembangunan daerah berkonsep kota pintar.
 
"Presiden RI menyampaikan arahan yang berkaitan dengan percepatan penyerapan anggaran maupun perencanaan pembangunan daerah berkonsep smart city atau kota pintar," ujar Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman di Sungai Raya, Jumat.
 
Kamaruzaman mengatakan hal tersebut diperlukan untuk menambah pendapatan dengan peningkatan investasi, memaksimalkan aset dan mempermudah perizinan.
 
Menurut dia,  saat ini Pemkab Kubu Raya juga terus melakukan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) melalui berbagai sektor, di antaranya perkebunan, usaha jasa, properti, mineral dan logam serta yang lainnya.
 
"Pada 2023 lalu belanja daerah Kabupaten Kubu Raya telah terealisasi Rp1,54 triliun atau 86,10 persen dari anggaran Rp1,79 triliun," katanya.
 
Kamaruzaman pun mengatakan selain arahan untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran, Presiden Joko Widodo juga mengajak para kepala daerah di Indonesia untuk dapat merancang pembangunan kota maupun daerah yang berorientasi pada masa depan.
 
Satu di antara konsep pembangunan masa depan yang dikatakan presiden adalah lbu Kota Nusantara (IKN), yang disampaikan kepada 38 gubernur, 98 wali kota, dan 416 bupati se-Indonesia.
 
Selain itu dikatakan IKN bukan hanya dibangun sebagai ibu kota saja, melainkan juga menunjukkan simbol kemampuan bangsa untuk merancang dan membangun kota sesuai dengan visi dan kebutuhan.
 
"Seperti arahan yang diamanahkan presiden, bahwa Indonesia di masa depan dirancang dengan konsep forest city atau kota yang didominasi oleh lingkungan hijau bukan beton dan kaca, sekaligus menerapkan konsep smart city," katanya.
 

Pewarta: Rizki Fadriani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024