Tim dari Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui pelatihan pemanfaatan eceng gondol menjadi kompos bagi warga Dusun Cendrawasih, Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya.
Tim dosen yang diketuai Rini Suryani SP MP, beranggotakan Prof Dr Ir Rahmatullah Rizieq MSi dan Rianti Ardana Reswari SM MM, melakukan kegiatan PKM yang melibatkan mitra warga RT 005/RW 13, Dusun Cendrawasih, Desa Parit Keladi, Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Agustus, demikian keterangan yang diterima ANTARA di Pontianak, Kamis.
Kegiatan PKM tersebut mengusung Tema "Pemberdayaan Warga RT 005 Dusun Cendrawasih Kabupaten Kubu Raya melalui Diversifikasi Olahan Eceng Gondok Berbasis Ekonomi Hijau dan Pemasaran Digital". Kegiatan didanai hibah dari Program PKM Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Kemendikbudristek tahun 2024.
Kegiatan PKM itu sendiri merupakan salah satu wujud Tridharma Pendidikan Tinggi, selain dari pendidikan dan penelitian sebagai bentuk kontribusi dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat.
Salah satu rangkaian kegiatannya adalah mengolah tumbuhan liar eceng gondok menjadi pupuk kompos. Kegiatan pengolahan eceng gondok itu sebagai upaya membantu mengurangi jumlah tumbuhan liar tersebut yang berada di permukaan sungai sekitar tempat tinggal warga RT 005/RW 13 Dusun Cendrawasih. Eceng gondok selama ini belum dimanfaatkan secara ekonomis, padahal berpotensi sebagai bahan baku kompos untuk menyuburkan tanah.
Ketua RT 005 Dusun Cendrawasih Suwarji menyatakan pertumbuhan eceng gondok pada aliran sungai dusun tersebut sangat cepat dan masyarakat kurang pengetahuan dalam pengolahannya.
"Kalaupun mau diolah menjadi pupuk, warga kami tidak mempunyai pengetahuan tentang pemasarannya. Terkait permasalahan itu, tim pelaksana PKM UPB mengusulkan mengadakan alat pencacah eceng gondok untuk memudahkan dalam pengolahan pupuk serta mengadakan kegiatan pelatihan Rebranding untuk pemasaran pupuk kompos," katanya menjelaskan.
PKM UPB yang diadakan, terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan. Diawali dengan sosialisasi dan penyuluhan kepada mitra. Kegiatan ini sebagai edukasi agar warga mitra dapat memanfaatkan eceng gondok tidak hanya dibasmi dengan herbisida saja dan kemudian dibuang, tetapi dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomi.
Selain itu, kegiatan pelatihan yang mempraktikkan secara langsung pengolahan memanfaatkan eceng gondok menjadi kompos. Pembuatan kompos ini sendiri mudah dilakukan dan juga memanfaatkan bahan baku lainnya yang banyak tersedia di lokasi seperti kotoran ternak, sekam padi, dan dedak.
Pembuatan kompos dilengkapi dengan menggunakan alat pencacah sehingga memudahkan dalam pengolahan eceng gondok. Nantinya warga diharapkan mampu memproduksi sendiri pupuk sehingga dapat menjadi tambahan penghasilan bagi petani setempat.
Selain Tim PKM yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, hadir pula Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Sungai Kakap Armin SP dan Petugas Penyuluh Lapang Suroso SP.
Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Sungai Kakap Armin menyatakan mengapresiasi kegiatan tersebut karena bermanfaat bagi petani terutama dapat diterapkan pada lahan pertanian di RT tersebut. "Selain itu, ini dapat menjadi sumber pendapatan warga apabila diproduksi secara berkelanjutan," ujarnya lagi.
Sementara Ketua RT 005 Dusun Cendrawasih Suwarji juga menyampaikan ungkapan terima kasih dan mengharapkan adanya keberlanjutan dari kegiatan tersebut melalui pendampingan yang dilakukan oleh Tim PKM UPB.
"Harapannya agar penggunaan kompos ini memberikan dampak positif bagi lingkungan terutama dalam meningkatkan hasil panen kami," kata dia.
PKM tersebut juga diikuti tiga mahasiswa UPB, sebagai wujud implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dimana mahasiswa berhak mendapatkan 6 SKS. Kegiatan MBKM ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan belajar di luar kampus.
Selain itu, kegiatan PKM juga sebagai wujud pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari perguruan tinggi. Adapun IKU yang dicapai dari kegiatan tersebut, IKU 2 yakni mahasiswa mendapat pengalaman belajar di luar kampus, IKU 3 yakni dosen melakukan kegiatan akademik di luar kampus dan IKU 5 yakni hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Tim dosen yang diketuai Rini Suryani SP MP, beranggotakan Prof Dr Ir Rahmatullah Rizieq MSi dan Rianti Ardana Reswari SM MM, melakukan kegiatan PKM yang melibatkan mitra warga RT 005/RW 13, Dusun Cendrawasih, Desa Parit Keladi, Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Agustus, demikian keterangan yang diterima ANTARA di Pontianak, Kamis.
Kegiatan PKM tersebut mengusung Tema "Pemberdayaan Warga RT 005 Dusun Cendrawasih Kabupaten Kubu Raya melalui Diversifikasi Olahan Eceng Gondok Berbasis Ekonomi Hijau dan Pemasaran Digital". Kegiatan didanai hibah dari Program PKM Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Kemendikbudristek tahun 2024.
Kegiatan PKM itu sendiri merupakan salah satu wujud Tridharma Pendidikan Tinggi, selain dari pendidikan dan penelitian sebagai bentuk kontribusi dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat.
Salah satu rangkaian kegiatannya adalah mengolah tumbuhan liar eceng gondok menjadi pupuk kompos. Kegiatan pengolahan eceng gondok itu sebagai upaya membantu mengurangi jumlah tumbuhan liar tersebut yang berada di permukaan sungai sekitar tempat tinggal warga RT 005/RW 13 Dusun Cendrawasih. Eceng gondok selama ini belum dimanfaatkan secara ekonomis, padahal berpotensi sebagai bahan baku kompos untuk menyuburkan tanah.
Ketua RT 005 Dusun Cendrawasih Suwarji menyatakan pertumbuhan eceng gondok pada aliran sungai dusun tersebut sangat cepat dan masyarakat kurang pengetahuan dalam pengolahannya.
"Kalaupun mau diolah menjadi pupuk, warga kami tidak mempunyai pengetahuan tentang pemasarannya. Terkait permasalahan itu, tim pelaksana PKM UPB mengusulkan mengadakan alat pencacah eceng gondok untuk memudahkan dalam pengolahan pupuk serta mengadakan kegiatan pelatihan Rebranding untuk pemasaran pupuk kompos," katanya menjelaskan.
PKM UPB yang diadakan, terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan. Diawali dengan sosialisasi dan penyuluhan kepada mitra. Kegiatan ini sebagai edukasi agar warga mitra dapat memanfaatkan eceng gondok tidak hanya dibasmi dengan herbisida saja dan kemudian dibuang, tetapi dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomi.
Selain itu, kegiatan pelatihan yang mempraktikkan secara langsung pengolahan memanfaatkan eceng gondok menjadi kompos. Pembuatan kompos ini sendiri mudah dilakukan dan juga memanfaatkan bahan baku lainnya yang banyak tersedia di lokasi seperti kotoran ternak, sekam padi, dan dedak.
Pembuatan kompos dilengkapi dengan menggunakan alat pencacah sehingga memudahkan dalam pengolahan eceng gondok. Nantinya warga diharapkan mampu memproduksi sendiri pupuk sehingga dapat menjadi tambahan penghasilan bagi petani setempat.
Selain Tim PKM yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, hadir pula Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Sungai Kakap Armin SP dan Petugas Penyuluh Lapang Suroso SP.
Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Sungai Kakap Armin menyatakan mengapresiasi kegiatan tersebut karena bermanfaat bagi petani terutama dapat diterapkan pada lahan pertanian di RT tersebut. "Selain itu, ini dapat menjadi sumber pendapatan warga apabila diproduksi secara berkelanjutan," ujarnya lagi.
Sementara Ketua RT 005 Dusun Cendrawasih Suwarji juga menyampaikan ungkapan terima kasih dan mengharapkan adanya keberlanjutan dari kegiatan tersebut melalui pendampingan yang dilakukan oleh Tim PKM UPB.
"Harapannya agar penggunaan kompos ini memberikan dampak positif bagi lingkungan terutama dalam meningkatkan hasil panen kami," kata dia.
PKM tersebut juga diikuti tiga mahasiswa UPB, sebagai wujud implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dimana mahasiswa berhak mendapatkan 6 SKS. Kegiatan MBKM ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan belajar di luar kampus.
Selain itu, kegiatan PKM juga sebagai wujud pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari perguruan tinggi. Adapun IKU yang dicapai dari kegiatan tersebut, IKU 2 yakni mahasiswa mendapat pengalaman belajar di luar kampus, IKU 3 yakni dosen melakukan kegiatan akademik di luar kampus dan IKU 5 yakni hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024