Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengingatkan pentingnya peran perempuan dalam meningkatkan intelektualitas dan kontribusi bagi pembangunan bangsa.
"Perempuan memiliki peran strategis dalam melahirkan generasi yang intelektual dan berdaya saing tinggi, serta berlandaskan pada nilai-nilai keislaman. Untuk itu saya sangat mengapresiasi semangat Kohati yang selama ini konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai tersebut, sekaligus berharap Kohati terus mendorong perempuan untuk mengembangkan potensi intelektual mereka," kata Harisson di Pontianak, Senin.
Harisson juga menyatakan kebanggaannya kepada anggota Kohati dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kemanusiaan.
"Untuk itu, sebagai Pj Gubernur dan mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, saya mengajak Kohati untuk terus berupaya meningkatkan intelektualitasnya agar bisa berperan lebih besar di masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut Harisson menegaskan Kohati sebagai organisasi yang mewadahi perempuan di lingkungan HMI, memiliki tanggung jawab besar dalam mempersiapkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan moral yang tinggi. Ia berharap Kohati dapat terus menjadi motor penggerak dalam membina perempuan Islam yang tangguh dan berdaya guna.
"Peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat sangat penting. Kohati diharapkan mampu mencetak generasi perempuan yang sehat, cerdas, dan mampu menjadi teladan. Dengan intelektualitas yang baik, perempuan dapat berperan lebih besar dalam membangun bangsa dan negara," katanya.
Kohati yang merupakan singkatan dari Korps HMI-Wati adalah badan khusus di dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang bertugas mengembangkan potensi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama di bidang intelektual dan kepemimpinan. Sejak didirikan, Kohati telah banyak berkontribusi dalam membina perempuan-perempuan muda Islam untuk berperan aktif di masyarakat.
Pada usia ke-58 tahun, Kohati terus memperkokoh komitmennya dalam membina perempuan-perempuan cerdas dan berkarakter, yang mampu menghadapi tantangan zaman dan memberikan solusi bagi permasalahan di tengah masyarakat. Kohati juga aktif dalam meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya pendidikan dan pengembangan diri.
Acara Dies Natalis ke-58 Kohati HMI Badko Kalbar dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk para tokoh perempuan, pemuda, dan akademisi, yang turut memberikan dukungan moral bagi keberlangsungan misi Kohati. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat dianggap penting untuk memastikan Kohati terus berperan aktif dalam membina generasi perempuan yang lebih berkualitas di masa depan.
Penekanan Pj Gubernur Kalbar pada intelektualitas perempuan diharapkan menjadi motivasi bagi Kohati dan seluruh perempuan di provinsi itu untuk semakin giat dalam belajar dan berkarya, sehingga dapat berkontribusi lebih besar bagi kemajuan bangsa dan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Perempuan memiliki peran strategis dalam melahirkan generasi yang intelektual dan berdaya saing tinggi, serta berlandaskan pada nilai-nilai keislaman. Untuk itu saya sangat mengapresiasi semangat Kohati yang selama ini konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai tersebut, sekaligus berharap Kohati terus mendorong perempuan untuk mengembangkan potensi intelektual mereka," kata Harisson di Pontianak, Senin.
Harisson juga menyatakan kebanggaannya kepada anggota Kohati dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kemanusiaan.
"Untuk itu, sebagai Pj Gubernur dan mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, saya mengajak Kohati untuk terus berupaya meningkatkan intelektualitasnya agar bisa berperan lebih besar di masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut Harisson menegaskan Kohati sebagai organisasi yang mewadahi perempuan di lingkungan HMI, memiliki tanggung jawab besar dalam mempersiapkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan moral yang tinggi. Ia berharap Kohati dapat terus menjadi motor penggerak dalam membina perempuan Islam yang tangguh dan berdaya guna.
"Peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat sangat penting. Kohati diharapkan mampu mencetak generasi perempuan yang sehat, cerdas, dan mampu menjadi teladan. Dengan intelektualitas yang baik, perempuan dapat berperan lebih besar dalam membangun bangsa dan negara," katanya.
Kohati yang merupakan singkatan dari Korps HMI-Wati adalah badan khusus di dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang bertugas mengembangkan potensi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama di bidang intelektual dan kepemimpinan. Sejak didirikan, Kohati telah banyak berkontribusi dalam membina perempuan-perempuan muda Islam untuk berperan aktif di masyarakat.
Pada usia ke-58 tahun, Kohati terus memperkokoh komitmennya dalam membina perempuan-perempuan cerdas dan berkarakter, yang mampu menghadapi tantangan zaman dan memberikan solusi bagi permasalahan di tengah masyarakat. Kohati juga aktif dalam meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya pendidikan dan pengembangan diri.
Acara Dies Natalis ke-58 Kohati HMI Badko Kalbar dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk para tokoh perempuan, pemuda, dan akademisi, yang turut memberikan dukungan moral bagi keberlangsungan misi Kohati. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat dianggap penting untuk memastikan Kohati terus berperan aktif dalam membina generasi perempuan yang lebih berkualitas di masa depan.
Penekanan Pj Gubernur Kalbar pada intelektualitas perempuan diharapkan menjadi motivasi bagi Kohati dan seluruh perempuan di provinsi itu untuk semakin giat dalam belajar dan berkarya, sehingga dapat berkontribusi lebih besar bagi kemajuan bangsa dan daerah.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024