Pemerintah Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat menargetkan kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang yang baru saja diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara virtual pada 2 Oktober 2024, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah itu.
Pejabat Sementara (PJs) Bupati Bengkayang, Manto berharap PLBN Jagoi Babang dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Baca juga: PLBN Jagoi Babang segera dioperasikan
"Zona netral PLBN Jagoi Babang bisa menjadi marketing point produk kedua negara yang dimanfaatkan oleh pelaku usaha di Kabupaten Bengkayang sebagai laboratorium untuk latihan menjadi pedagang internasional, eksportir lokal berkualitas internasional," kata Manto, di Bengkayang, Kamis.
PLBN Jagoi Babang juga diharapkan menjadi benteng pengaman barang-barang illegal dan human trafficking atau perdagangan manusia.
"Sementara untuk keperluan ekspor skala tertentu yang tidak perlu kontainer, fasilitas PLBN Jagoi sangat siap," ujar Manto.
Sementara itu, Kepala PLBN Jagoi Babang Misdo Jerry Purba menyampaikan, PLBN Jagoi Babang sudah mulai beroperasi sejak Juli 2023, dan semua petugas dan fasilitas sudah terdukung penuh.
"Aktivitas pelintas dari PLBN ini sudah berjalan baik orang maupun barang. Aktivitas ekspor tradisional juga sudah aktif. Hanya saja masyarakat masih ada yang beranggapan kalau belum diresmikan belum sepenuhnya sah," kata Misdo.
Dengan telah diresmikan PLBN Jagoi Babang oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi ini, menurutnya akan meningkatkan sosialisasi terkait dengan pelayanan lintas batas dan meningkatkan fungsi pelayanan yang ada.
“Kami sebagai pengelola maupun petugas akan lebih meningkatkan lagi pelayanan sehingga fungsi PLBN ini dapat terwujud optimal dan kita akan terus mensosialisasiakn kepada masyarakat," ujarnya.
PLBN Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat merupakan PLBN darat dengan Tipe C yang dibangun pada 2020-2024 dengan anggaran Rp226,6 miliar.
Baca juga: RS Pratama Jagoi Babang diharapkan tingkatkan kesehatan warga perbatasan Indonesia-Malaysia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Pejabat Sementara (PJs) Bupati Bengkayang, Manto berharap PLBN Jagoi Babang dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Baca juga: PLBN Jagoi Babang segera dioperasikan
"Zona netral PLBN Jagoi Babang bisa menjadi marketing point produk kedua negara yang dimanfaatkan oleh pelaku usaha di Kabupaten Bengkayang sebagai laboratorium untuk latihan menjadi pedagang internasional, eksportir lokal berkualitas internasional," kata Manto, di Bengkayang, Kamis.
PLBN Jagoi Babang juga diharapkan menjadi benteng pengaman barang-barang illegal dan human trafficking atau perdagangan manusia.
"Sementara untuk keperluan ekspor skala tertentu yang tidak perlu kontainer, fasilitas PLBN Jagoi sangat siap," ujar Manto.
Sementara itu, Kepala PLBN Jagoi Babang Misdo Jerry Purba menyampaikan, PLBN Jagoi Babang sudah mulai beroperasi sejak Juli 2023, dan semua petugas dan fasilitas sudah terdukung penuh.
"Aktivitas pelintas dari PLBN ini sudah berjalan baik orang maupun barang. Aktivitas ekspor tradisional juga sudah aktif. Hanya saja masyarakat masih ada yang beranggapan kalau belum diresmikan belum sepenuhnya sah," kata Misdo.
Dengan telah diresmikan PLBN Jagoi Babang oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi ini, menurutnya akan meningkatkan sosialisasi terkait dengan pelayanan lintas batas dan meningkatkan fungsi pelayanan yang ada.
“Kami sebagai pengelola maupun petugas akan lebih meningkatkan lagi pelayanan sehingga fungsi PLBN ini dapat terwujud optimal dan kita akan terus mensosialisasiakn kepada masyarakat," ujarnya.
PLBN Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat merupakan PLBN darat dengan Tipe C yang dibangun pada 2020-2024 dengan anggaran Rp226,6 miliar.
Baca juga: RS Pratama Jagoi Babang diharapkan tingkatkan kesehatan warga perbatasan Indonesia-Malaysia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024