Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II B Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalbar Gunawan Setiono menyebutkan, sampai dengan Agustus 2024 penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kalbar mencapai Rp3,09 triliun.
"Dari realisasi yang ada tersebut menyasar 42.428 debitur. Penyaluran KUR mengalami peningkatan sekitar Rp391,00 miliar dibandingkan bulan sebelumnya serta mengalami peningkatan sebesar Rp519,1 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, " jelas dia di Pontianak, Rabu.
Ia mengatakan, pada periode Juli dan Agustus 2024 penyaluran KUR terbesar terdapat di Kabupaten Ketapang dengan penyaluran sebesar Rp387,45 miliar untuk 4.971 debitur atau mengalami peningkatan sekitar Rp54,19 miliar.
Baca juga: Bank Mandiri salurkan kredit usaha mikro senilai Rp32,7 triliun hingga Juli
Kemudian setelah itu baru diikuti Kota Pontianak dan Kabupaten Sambas dengan masing-masing penyaluran Rp376,57 miliar dan Rp372,24 miliar. Debitur terbanyak penerima KUR berada di Kabupaten Sambas dengan jumlah 6.196 debitur.
“Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Bengkayang masih menjadi wilayah dengan penyaluran KUR paling rendah di Kalbar dengan besar penyaluran Rp57,89 untuk Kabupaten Kayong Utara dan Rp114,06 untuk Kabupaten Bengkayang. Namun keduanya mengalami peningkatan penyaluran apabila dibandingkan dengan bulan Juli 2024” jelas dia.
Sementara untuk penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Kalbar sendiri sampai dengan Agustus 2024 mencapai 14.320 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp63,49 miliar.
Hal itu mengalami peningkatan sekitar Rp373 juta dibandingkan dengan bulan Juli 2024.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya fasilitasi pengurusan perizinan pedagang pasar
"Sedangkan apabila dibandingkan dengan periode Agustus 2023, penyaluran UMi mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar Rp32,15 miliar, " kata dia.
Sampai dengan Agustus 2024, Kota Pontianak masih menjadi daerah dengan penyaluran UMi terbesar di Kalbar dengan penyaluran sebesar Rp8,95 miliar untuk 1.970 debitur, tidak terdapat peningkatan yang signifikan apabila dibandingkan bulan Juli 2024 sebesar Rp73 juta.
Penyaluran terbesar diikuti oleh Kabupaten Kubu Raya dengan penyaluran sebesar Rp6,92 miliar untuk 1.533 debitur, meningkat 3 Debitur dibandingkan bulan sebelumnya.
"Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Kayong Utara menjadi wilayah dengan tingkat penyaluran UMi paling rendah yaitu Rp1,44 miliar untuk Kabupaten Sekadau dan Rp0,10 miliar untuk Kabupaten Kayong Utara. Kabupaten Sekadau tidak mengalami peningkatan penyaluran UMi dibandingkan bulan Juli 2024," kata dia.
Baca juga: Penyaluran KUR di Kalbar sudah mencapai Rp2,30 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Dari realisasi yang ada tersebut menyasar 42.428 debitur. Penyaluran KUR mengalami peningkatan sekitar Rp391,00 miliar dibandingkan bulan sebelumnya serta mengalami peningkatan sebesar Rp519,1 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, " jelas dia di Pontianak, Rabu.
Ia mengatakan, pada periode Juli dan Agustus 2024 penyaluran KUR terbesar terdapat di Kabupaten Ketapang dengan penyaluran sebesar Rp387,45 miliar untuk 4.971 debitur atau mengalami peningkatan sekitar Rp54,19 miliar.
Baca juga: Bank Mandiri salurkan kredit usaha mikro senilai Rp32,7 triliun hingga Juli
Kemudian setelah itu baru diikuti Kota Pontianak dan Kabupaten Sambas dengan masing-masing penyaluran Rp376,57 miliar dan Rp372,24 miliar. Debitur terbanyak penerima KUR berada di Kabupaten Sambas dengan jumlah 6.196 debitur.
“Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Bengkayang masih menjadi wilayah dengan penyaluran KUR paling rendah di Kalbar dengan besar penyaluran Rp57,89 untuk Kabupaten Kayong Utara dan Rp114,06 untuk Kabupaten Bengkayang. Namun keduanya mengalami peningkatan penyaluran apabila dibandingkan dengan bulan Juli 2024” jelas dia.
Sementara untuk penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Kalbar sendiri sampai dengan Agustus 2024 mencapai 14.320 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp63,49 miliar.
Hal itu mengalami peningkatan sekitar Rp373 juta dibandingkan dengan bulan Juli 2024.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya fasilitasi pengurusan perizinan pedagang pasar
"Sedangkan apabila dibandingkan dengan periode Agustus 2023, penyaluran UMi mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar Rp32,15 miliar, " kata dia.
Sampai dengan Agustus 2024, Kota Pontianak masih menjadi daerah dengan penyaluran UMi terbesar di Kalbar dengan penyaluran sebesar Rp8,95 miliar untuk 1.970 debitur, tidak terdapat peningkatan yang signifikan apabila dibandingkan bulan Juli 2024 sebesar Rp73 juta.
Penyaluran terbesar diikuti oleh Kabupaten Kubu Raya dengan penyaluran sebesar Rp6,92 miliar untuk 1.533 debitur, meningkat 3 Debitur dibandingkan bulan sebelumnya.
"Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Kayong Utara menjadi wilayah dengan tingkat penyaluran UMi paling rendah yaitu Rp1,44 miliar untuk Kabupaten Sekadau dan Rp0,10 miliar untuk Kabupaten Kayong Utara. Kabupaten Sekadau tidak mengalami peningkatan penyaluran UMi dibandingkan bulan Juli 2024," kata dia.
Baca juga: Penyaluran KUR di Kalbar sudah mencapai Rp2,30 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024