Dalam upaya memberikan penghargaan atas dedikasi dan perjuangan para guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Kalimantan Barat menyelenggarakan acara Anugerah Guru Pahlawan Bangsa pada Selasa (3/12) bertempat di Aula PLN UP3 Pontianak, Jalan Ahmad Yani.

Sebanyak 100 guru yang tersebar di Kalimantan Barat menerima apresiasi dari YBM PLN. Kegiatan ini diinisiasi untuk memberikan motivasi bagi para guru yang telah mencurahkan jiwa dan raganya dalam mencerdaskan anak-anak bangsa, generasi calon pemimpin masa depan.

Asyik Suprianto, salah satu guru penerima bantuan dari pondok pesantren Al-I'Tukaf Al- Islamiyah, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. "Bantuan dan apresiasi ini sangat berarti bagi kami. Semoga ini menjadi penyemangat untuk terus mendidik dan mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia," ujarnya penuh haru.

Mukhlis Zarkasih, Ketua YBM PLN UID Kalimantan Barat, menjelaskan bahwa apresiasi ini adalah wujud nyata kepedulian PLN melalui Yayasan Baitul Maal. "Program ini didanai oleh zakat, infak, dan sedekah dari para muzaki, yakni pegawai PLN yang dengan ikhlas mengalokasikan 2,5% dari penghasilannya untuk membersihkan harta mereka. Kami berharap bantuan ini membawa berkah, manfaat, dan motivasi bagi para penerima," ujarnya.

General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania, melalui Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Albert Safaria, menambahkan, "Kami bangga dapat mendistribusikan amanah dari para muzaki ini. Semoga setiap bantuan yang diberikan membawa keberkahan, baik di dunia maupun di akhirat."

Selain penghargaan untuk guru, acara ini juga diisi dengan pemberian bantuan sosial yang membawa harapan baru bagi masyarakat, di antaranya:
Renovasi rumah diberikan kepada dua pensiunan PLN yang membutuhkan, yaitu Bapak Ismail di Sanggau dan Bapak Wan Aminudin di Sambas. Rumah mereka yang sebelumnya rusak parah kini direnovasi menjadi lebih nyaman dan layak huni, berkat kerja sama dengan IKAPLN.

Satu unit sepeda motor diserahkan kepada Ustadz Engkos Kosasi, seorang dai yang berdakwah di daerah pedalaman dan perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung aktivitas dakwahnya untuk menyebarkan kebaikan di pelosok negeri.

Bibit jahe diberikan kepada Pondok Pesantren Tahfiz Zikril Mukminim, yang dipimpin oleh Ustadz Anwari. Bantuan ini bertujuan membantu pesantren dalam mengembangkan program kemandirian ekonomi yang berbasis pertanian.

Melalui kegiatan ini, YBM PLN UID Kalimantan Barat ingin terus menegaskan komitmennya dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dari guru yang menginspirasi, pensiunan yang mendapatkan kenyamanan, hingga dai yang memperkuat nilai-nilai agama di pedalaman, PLN berupaya membangun negeri ini dengan semangat berbagi dan peduli.

Pewarta: Rilis

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024