Banjir rob atau banjir pesisir kembali merendam kawasan RW 22 Muara Angke di Jalan Dermaga Ujung 1 Pluit Kecamatan Penjaringan pada Jumat pagi.

"Saya masih mencari cara untuk pergi ke pelabuhan pagi ini," kata warga Dimas Prasetyo di Jakarta, Jumat.

Ia menyebutkan, kawasan RW 22 itu adalah akses utama menuju Pelabuhan Kaliadem Muara Angke.

Ia mengatakan setiap hari harus bekerja di kawasan Pelabuhan Kaliadem Muara Angke dan perjalanan dirinya kerap dihalangi banjir yang melanda kawasan tersebut.

Menurut dia, genangan air cukup tinggi sehingga membuat kendaraan yang dibawa tidak dapat melintasi jalan yang terendam banjir.

Baca juga: Banjir rendam empat kecamatan di Kota Singkawang

Ia mengatakan sudah beberapa kali terjadi karena adanya banjir rob dan membuat warga terpaksa menunggu air surut baru bisa kembali melintasi kawasan tersebut.

"Air cukup tinggi dan kendaraan riskan untuk melintas," kata dia.

Sementara itu, anak-anak dan warga berjalan di genangan air di daerah itu.

Sejumlah kendaraan seperti becak tetap bisa melintasi kawasan tersebut

Ketua RW 22 Muara Angke Pluit Penjaringan Bani mengatakan air kali ini cukup besar dan masuk ke permukiman warga.

Baca juga: Pengungsi korban banjir dan longsor di Sukabumi bertambah menjadi 3.464

"Air cukup tinggi dan masuk ke permukiman dan jalan," kata dia.


Baca juga: Pemprov DKI keluarkan surat edaran WFH bila terjadi banjir di hari kerja

Pewarta: Mario Sofia Nasution

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024