Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat menyiagakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya untuk mewaspadai dan mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti air pasang tinggi.
"Kesiapsiagaan ini penting untuk melindungi masyarakat dan mengurangi dampak dari potensi bencana. Oleh sebab itu, kita berharap seluruh warga untuk tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk,” ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Edi Suryanto di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa Pemkot Pontianak telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan. Beberapa langkah preventif seperti pembersihan drainase dan kesiapan tim tanggap darurat telah dilakukan pihaknya.
“Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak dari peningkatan ketinggian air pasang ini dapat diminimalisir,” sebutnya.
Warga yang berada di kawasan rendah atau dekat bantaran sungai diimbau untuk waspada dan memantau informasi terkini dari pemerintah. Edi juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, yang dapat menyumbat saluran air dan memperparah kondisi genangan.
“Kepedulian kita bersama sangat penting untuk mengatasi masalah ini. Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan demi kenyamanan kita semua,” kata dia.
Ia mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul prakiraan cuaca dari BMKG yang menunjukkan peningkatan ketinggian air pasang. Dari data BMKG, prakiraan pasang surut Kota Pontianak pada 13 Januari pukul 07.00 WIB, ketinggian air pasang mencapai 1,7 meter. Kemudian pada 14 hingga 16 Januari mencapai 1,8 meter antara pukul 07.00 - 09.00 WIB.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan waspada karena peningkatan ketinggian air pasang diperkirakan akan mencapai puncaknya mulai besok hingga Kamis mendatang," jelas dia.
Pemkot Pontianak menyiagakan BPBD waspadai ketinggian air pasang
Senin, 13 Januari 2025 16:26 WIB