Denpasar, 29/3 (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok,Thailand memberikan kepercayaan kepada Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasaruntuk mengisi kebutuhan tenaga pengajar bidang seni di negara tersebut.
"Kebutuhan tenagapelatih dalam bidang tabuh dan tari Bali untuk menjadi staf KBRI merupakanpeluang emas bagi para lulusan ISI Denpasar," kata Rektor ISI Denpasar,Prof Dr I Wayan Rai SMA di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, instrukturseni yang akan diangkat menjadi staf KBRI itu dipercayakankepada lulusan lembaga pendidikan tinggi seni yang sanggup mengajartabuh dari tari Bali kepada warga negara Indonesia maupun masyarakatinternasional di Thailand.
Permintaan dan kepercayaanKBRI itu segera disosialisasikan kepada para alumnus lembagapendidikan tinggi seni satu-satunya di Bali, dengan harapan peluang emas bisadimanfaatkan secara maksimal.
Hal itu merupakan salahsatu realisasi dari kerja sama yang dirintis ISI Denpasar dengan kedutaan besarRI di mancanegara.
Sebelumnya I Made AgusWardana, alumnus ISI Denpasar telah mengemban tugas sebagai staf pendidikansosial budaya di KBRI Brusel, sekaligus mengajar tabuh dan tari Bali kepadamasyarakat di negara tersebut.
Tugas yang diembannya itusudah hampir puluhan tahun, sejak Pemprov Bali pernah membantu seperangkatgamelan kepada KBRI Brussel tahun 1995.
Agus wardana yang seringmenulis surat elektronik (e-mail) yang ditujukan kepada Rektor ISI DenpasarProf Dr I Wayan Rai, itu keberangkatanya ke luar negeri atas rekomendasi RektorISI dalam memenuhi permintaan Duta Besar RI di Belgia yang membutuhkan seorangguru pelatih gamelan dan tari Bali.
Selama puluhan tahunmengemban tugas di KBRI Brussel telah berhasil membentuk grup (sekaa) gong"Saling Asah" yang beranggotakan warga negara Indonesia yang bermukimdi negara tersebut maupun warga negara Belgia yang tertarik mendalami tabuh dantari Bali.
Selain itu juga merintisterbentuknya grup gamelan Bali di Belgia antara lain grup gamelanKonservatorium Brussel, grup gamelan KBRI Brussel, grup gamelan Arjuna, grupgamelan Dharma wanita KBRI Brussel, gamelan Anak-anak dan grup"DUO made".
Selain Agus Wardana, INyoman Kariasa SSn, dosen ISI Denpasar juga pernah mengemban tugas di KBRIParis, Perancis untuk mengajar tabuh dan tari Bali kepada masyarakat di negaratersebut.
Selain itu I Made Kartawan, dosen jurusan Kerawitan, Fakultas SeniPertunjukan (FSP) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar kini sedangmelanjutkan program pasca sarjana (S-2) mengenai musik etnik dunia diUniversity of British Colombia (UBC) Vancouver Kanada.