Jakarta (ANTARA Kalbar) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menyiapkan pembentukan "holding" di sektor farmasi agar penanganan obat-obatan bagi masyarakat makin baik.
"Dengan dibentuknya 'holding' farmasi diharapkan penanganan obat-obatan di Indonesia akan semakin baik. Saat ini saya baru akan meminta kepada deputi Kementrian BUMN untuk mempersiapkan 'holding' farmasi itu," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, "holding" BUMN farmasi itu terdiri dari PT Bio Farma, PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Indofarma Tbk (INAF).
Sementara untuk "holding" perkebunan, Dahlan mengemukakan sudah selesai prosesnya di Kementerian BUMN, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan, dan Sekretaris Negara.
"Holding perkebunan sudah selesai prosesnya di Kementerian BUMN, Keuangan, Perekonominan, dan sudah selesai juga di Sesneg. Sekarang tinggal proses terakhir saja," kata Menteri BUMN.
Dahlan juga optimistis dalam kurun dua tahun ke depan, BUMN Indonesia akan mengalahkan BUMN Malaysia didukung dari pencapaian BUMN yang setiap tahunnya mengalami pertumbuhan.
(KR-ZMF)