Semarang (ANTARA Kalbar) - Rapat Kerja Korwil III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang akan berlangsung di Semarang pada 20-22 April 2012 diharapkan dapat mencari desain besar otonomi daerah.
"Sampai sekarang desain besar (grand design) belum jelas, ke mana otonomi daerah diharapkan. Satu sisi kewenangan diserahkan ke daerah, akan tetapi praktiknya berbeda," kata Direktur Eksekutif Apeksi Sarimun Hadi Saputro dalam acara makan malam dan pembukaan Raker Korwil III Apeksi di Gedung Moch Ihsan Balai Kota Semarang, Jumat malam.
Ia mengatakan, Raker Korwil III Apeksi merupakan ajang pertukaran informasi antarpemerintah kota dan saling belajar antarkota dan sesuai tema acara penguatan otonomi daerah, dalam pertemuan di Semarang diharapkan dapat menemukan desain besar otonomi daerah.
Sarimun mencontohkan, otonomi daerah belum berjalan di bidang pertanahan dan banyak kelembagaan pusat yang dilaksanakan di daerah. Padahal hal tersebut berkaitan dengan anggaran dan sulitnya koordinasi.
Kelemahan lain terkait otonomi daerah juga disampaikan Sekda Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Hadi Prabowo yang membacakan sambutan Gubernur Jateng Bibit Waluyo.
Hadi Prabowo mengatakan bahwa otonomi daerah bukan aksklusifitas dan egoisnya pemerintah kota, sehingga perangkatnya berjalan sendiri-sendiri dan tidak mempedulikan pemerintah provinsi.
"Sebagai perangkat daerah dalam menjalankan otonomi daerah tidak dapat terlepas dari konsisten dan loyalitas kepada pemerintah di atasnya karena sistem pemerintahan presidensial," katanya.
(N008)