Kupang (ANTARA Kalbar) - Pastor Paroki St Yoseps Pekerja Penfui, Kota Kupang, RD Floresn Maxi Un Bria, Pr, dalam homili misa Kenaikan Yesus Kristus, mengatakan, kenaikan Yesus Kristus merupakan peristiwa ilahi pada 40 hari setelah Kebangkitan-Nya di Hari Raya Paskah.
Romo Maxi menekankan itu kembali, sebagai bagian inti dari khotbahnya pada Perayaan Hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke Sorga, di Kupang, Kamis.
"Disaksikan oleh para murid-Nya, Yesus Kristus terangkat naik ke langit dan kemudian hilang dari pandangan setelah tertutup awan, seperti yang dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab (Kitab Suci Kristen Katholik dan Kristen Kristen)," tuturnya.
Romo Maxi menyebut Kitab Kisah Para Rasul mencatat lebih detil mengenai percakapan antara Yesus dengan murid-murid-Nya menjelang kenaikan-Nya ke Sorga.
Diuraikannya, para murid Yesus digambarkan masih belum memahami benar arti seluruh peristiwa yang mereka alami.
Tetapi, menurutnya, Yesus mempunyai misi lain yang bukan dari dunia.
"Ia berpesan kepada murid-muridnya: "Kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi," tegasnya.
Dan sesudah meninggalkan pesan itu, lanjutnya, dicatat dalam Alkitab, Yesus terangkat ke Sorga, sambil disaksikan oleh murid-murid-Nya.
"Peristiwa itu membuat mereka tercengang. Namun dua malaikat Tuhan menampakkan diri dan mengingatkan mereka akan pesan yang telah diberikan Yesus kepada mereka," paparnya.
Dituturkan pula, selama 40 hari setelah kebangkitan-Nya pada hari Minggu, tiga hari sesudah kematian-Nya di atas kayu salib, Yesus menunjukkan diri-Nya kepada para murid, dan dengan banyak tanda.
Hari raya Kenaikan Yesus Kristus atau Kenaikan Isa Almasih (Mikraj Isa Almasih) merupakan nama hari raya umat Kristen untuk memperingati kenaikan Yesus ke surga.
Perayaan 'berpindah ini' selalu jatuh pada hari Kamis, pada 40 hari setelah hari raya Paskah, atau 10 hari sebelum hari raya Pentakosta.
(Pso-284)