Jakarta (ANTARA Kalbar) - Uji coba mengendarai atau "fun drive" Mobil Listrik Nasional membawa rombongan Menristek Gusti M Hatta dari Gedung BPPT menuju Monas dan kembali di BPPT, menandai peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-17.
"Mobil Listrik ini memiliki berbagai keunggulan yaitu hemat energi, ramah lingkungan karena tanpa emisi dan biaya operasi yang rendah," kata Menristek pada Peringatan Hakteknas ke-17 sebelum Fun Drive di Jakarta, Selasa.
Momentum pengembangan mobil listrik saat ini sangat tepat, ujarnya, sebelum pihak luar negeri menyerbu dan memanfaatkan pasar Indonesia yang sangat besar.
Ia berharap mobil listrik ini bisa diproduksi massal pada 2014.
Mobil Listrik berbentuk bis tersebut selain membawa Menristek juga membawa Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Wamen Kementerian ESDM Rudi Rubiandini, Kepala LIPI Lukman Hakim, dan Kepala Badan Informasi Geospasial Asep Karsidi.
Bus Listrik yang dibuat oleh Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI tersebut mampu membawa 15 orang penumpang dengan kecepatan maksimal 100 km/jam serta mampu berjalan sejauh 150 km dengan sekali pengisian batere 500 ampere.
Bus Listrik yang menggunakan baterai Lithium (LifeP04) itu, menurut peneliti mobil listrik LIPI Abdul Hafid, mampu menurunkan biaya operasional lebih dari 50 persen dan menurunkan biaya
perawatan hingga 70 persen dibanding mobil biasa.
Puncak Peringatan Hakteknas ke-17 tahun ini akan dipusatkan di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 8-10 Agustus 2012 dengan berbagai kegiatan di antaranya Pameran Ritech Expo di Sabuga, Triple Helix Conference di Hotel Grand Royal Panghegar.
Selain itu juga Karnaval Iptek dan acara puncak di Gedung Merdeka yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Peringatan Hakteknas sesuai keputusan Presiden RI Nomor 71 Tahun 1995 berawal saat bangsa Indonesia berhasil melaksanakan uji terbang pesawat Gatotkaca N-250 untuk pertama kalinya sebagai hasil buatan Industri Pesawat Terbang Indonesia pada tanggal 10 Agustus 1995.
Menurut menteri, keberhasilan tersebut merupakan bukti
nyata prestasi putera-puteri bangsa