Jakarta (ANTARA Kalbar) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengimbau kepada para pimpinan media televisi agar menayangkan program acara TV yang bermutu dan sesuai norma agama yang mencerminkan kesucian Ramadhan dalam menyambut datangnya bulan suci tersebut.
"Kami imbau untuk meningkatkan peran dan kontribusinya dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama di masyarakat," kata menteri pada Silaturahim dengan para ulama dan pengelola media televisi di Jakarta, Selasa.
Menyambut Ramadhan 1433 Hijriyah ini, pihaknya juga mengimbau kepada para pimpinan media televisi untuk membatasi program dan acara keagamaan yang didominasi unsur lawakan, canda, dan jenaka yang dapat menghilangkan esensi nilai keagamaan.
"Di masa-masa terakhir ini saya merasa ada sesuatu yang hilang, di mana peran ulama yang berceramah di TV yang di masa lalu cukup menonjol, kini peran mereka digantikan dengan para artis dan pelawak yang nampaknya kurang cocok untuk bulan yang istimewa itu," katanya.
Pihaknya juga meminta agar ada penghentian program dan acara yang isi dan penyajiannya tidak selaras dengan nilai agama, keluhuran jatidiri dan budaya bangsa Indonesia seperti kekerasan, kejahatan, pornografi, dan perilaku menyimpang.
Media juga diimbau agar turut andil menambah program dan acara yang bernilai edukatif dan informatif bagi pembangunan masyarakat Indonesia yang relijius dan berbudaya, ujarnya.
"Kita bermimpi TV-TV Indonesia berperan besar membentuk keimanan dan kesalehan masyarakat. Tidak sekedar memenuhi selera pasar, apalagi di masa kini nilai agama sudah bergeser dan makin jauh dari seharusnya," katanya.
Dalam kesempatan itu menteri juga mengatakan, bulan suci ini juga akan menjadi masa bagi kementerian agama untuk introspeksi diri agar menjadi institusi yang lebih baik.
"Kami saat ini juga dibelit masalah korupsi, dan harus menjadi pelajaran berharga bagi Kemenag ke depan dalam melayani masyarakat," katanya mengomentari sejumlah bawahannya di Kemenag.
(D009)
Ramadhan, Menag Imbau TV Tayangkan Program Bermutu
Selasa, 17 Juli 2012 23:21 WIB
..peran ulama yang berceramah di TV yang di masa lalu cukup menonjol, kini peran mereka digantikan dengan para artis dan pelawak yang nampaknya kurang cocok untuk bulan yang istimewa itu.