Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Program konversi bahan bakar minyak ke gas elpiji pada perahu bermotor yang dilakukan Pemkab Kubu Raya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan daerah pesisir saat ini terus mengalami pengembangan.
"Kita berhasil mengembangkan "mixer kit" menjadi alat utama pada mesin sampan bermotor, dimana mixer kit itu berguna sebagai media penyaring dalam mesin yang mampu menggantikan bahan bakar minyak ke gas. Alat ini juga mampu memaksimalkan kinerja mesin dengan menggunakan dua bahan bakar secara bergantian," kata Ketua Tim Pengembangan Konversi BBM ke Gas pada Mesin Kendaraan, Kabupaten Kubu Raya, Amin, yang juga menjadi penemu mixer kit itu, Minggu.
Selain itu, katanya, kini pihaknya juga mengembangkan "mixer kit" tidak hanya pada mesin sampan bermotor, namun bisa dilakukan pada mesin lainnya.
Pada uji coba pertama yang membutuhkan waktu empat bulan itu, dia dan timnya yang berada dalam koordinasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kubu Raya itu berhasil mengganti fungsi BBM menjadi gas pada sampan bermotor yang menggunakan bahan bakar bensin.
Kemudian pihaknya juga mengembangkan penggunaan "mixer kit" itu pada mesin sampan bermotor yang menggunakan bahan bakar diesel. Dimana fungsi "mixer kit" itu masih sama, dan dapat memaksimalkan kinerja mesin yang dapat menggunakan dua bahan bakar sekaligus secara bergantian.
"Cukup memutar tuas pilihan bahan bakar (elpiji atau diesel/bensin), mesin masih bisa bekerja optimal. Bahkan, jika menggunakan elpiji, justru lebih hemat dengan skala perbandingan saat ini 1 : 8, artinya satu tabung gas bisa menggantikan delapan liter bensin atau diesel," tuturnya.
Saat ini pihaknya juga sudah mengembangkan mixer kit tersebut dan bisa digunakan pada mesin kendaraan roda dua. Bahkan, untuk mesin pertanian dan pengelola pakan ternak, semua fungsi BBM sudah bisa digantikan dengan elpiji.
(pso-171)