Jakarta (ANTARA Kalbar) - Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin mengharapkan, para tokoh, ormas dan umat Islam diharapkan tak terpancing serta membawa penghinaan terhadap agama ke ranah hukum.
Hal itu disampaikan Lukman Hakim Saifuddin yang juga Wakil Ketua Umum DPP PPP di Jakarta, Sabtu, terkait dengan fenomena maraknya penghinaan terhadap institusi agama.
"Mengapa umat Islam belakangan ini seperti terus saja diprovokasi? Dipanas-panasi agar tersulut emosi lalu lakukan tindakan anarkhi," katanya.
Setelah beredar film "Innocence of Moslems" yang melecehkan dan amat menghina Nabi Muhammad SAW dan agama Islam, kini muncul tuduhan tak berdasar melalui salah satu stasiun TV bahwa lembaga Rohis adalah tempat teroris. Belakangan beredar kabar, akan muncul film layar lebar yang mengisahkan kehidupan homoseksual di pondok pesantren.
Para tokoh, ormas dan umat Islam diharap tak terpancing dlm sikapi hal-hal tersebut. Jangan melakukan tindakan kekerasan atau yang destruktif dan kontra-produktif.
Sebaiknya, kata dia, bawa kasus itu ke ranah hukum. Serahkan pada hukum untuk menyelesaikannya.
"Kita mendesak Pemerintahan Amerika Serikat menangani peredaran film yang menghina itu ke meja hukum. Juga kita minta KPI, LSF dan aparat penegak hukum untuk mengusut kasus pemberitaan dan film yang amat meresahkan kehidupan beragama itu," katanya.
(S023)
