London (ANTARA Kalbar) - Lagu 'kebangsaan' klub sepakbola Liverpool You'll Never Walk Aline kembali masuk daftar 40 lagu terpopuler atau top 40, setelah terbitnya laporan tentang tragedi Hillsborough 1989.
Para pendukung Liverpool berkampanye untuk mengembalikan lagu itu ke tangga lagu pekan ini, dan membantu mendudukkannya di peringkat ke 12 Daftar Resmi.
You'll Never Walk Alone yang berarti Kau Tidak Akan Pernah Berjalan Sendiri pertama kali dibawakan oleh Gerry And The Pacemakers pada1963.
Penyanyi Gerry Marsden mengatakan ia akan menyumbangkan pendapatan lagu itu untuk amal.
Sembilan puluh enam orang meninggal dunia di stadion Hillsborough di Sheffield saat pertandingan semi final antara Liverpool dan Nottingham Forest pada 1989.
'Pesan positif'
Pekan lalu laporan independen akan tragedi itu menunjukkan bahwa 164 pernyataan polisi mengenai tragedi itu telah diubah, dan 116 diantaranya telah diedit atau dihapus untuk menghindari dugaan akan kelalaian polisi.
Frase You'll Never Walk Alone digunakan oleh pendukung Liverpool untuk memperingati tragedi 1989
Laporan itu juga menunjukkan bahwa 41 dari 96 korban sebenarnya bisa diselamatkan jika jasa respon darurat bekerja lebih cepat.
Menyusul laporan itu, Steve Rotheram berusaha mempopulerkan kembali lagu You'll Never Walk Alone.
Ia menulis di akun Twitternya, "Orang bertanya apa yang bisa mereka lakukan. Jika anda mengunggah You'll Never Walk Alone, anda berarti telah mengirim pesan ke seluruh negeri!"
Ia kemudian mengatakan pada Liverpool Echo, "Orang mulai membeli rekaman lagu itu, dan dalam beberapa jam lagu tersebut masuk top 20.
"Sungguh gila melihat bagaimana pesan itu tersebar. Saya berbicara dengan Gerry dan ia mengatakan semua pendapatan dari penjualan lagu itu akan ia sumbangkan untuk amal bagi korban Hillsborough."
"Kami hanya tinggal menjaga momentum ini dan jika kami bisa menempatkan You'll Never Walk Alone ke peringkat 1 maka hal itu akan mengirim pesan yang positif," tambahnya.
Menurut perusahaan Official Charts Company, lagu itu telah terjual 28.000 kopi hanya dalam 48 jam.
(BBC)