Bandung (ANTARA Kalbar) - Kementerian Sosial (Kemensos) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) menuju Bandung Bebas Anak Jalanan, di halaman Gedung Sate Bandung, Minggu.
"Saya selaku Mensos mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Jabar dan Wali Kota Bandung yang bersama-sama mewujudkan Bandung Bebas Anak Jalanan," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri.
Pemerhati anak dan mantan Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi, Ketua P2TP2A Jawa Barat Netty Prasetyani dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan juga tampak hadir pada peluncuran Program Kesejahteraan Sosial Anak tersebut.
Menurut Mensos, Provinsi Jabar harus menjadi contoh bagi provinsi lainnya dalam hal penanganan anak jalanan.
"Saya pernah melihat situasi di perempatan jalan di beberapa titik di Kota Bandung, dan semoga sekarang sudah mulai berkurang anak yang terpaksa bekerja di jalanan," kata dia.
Pihaknya berharap, dengan adanya program tersebut anak-anak tidak ke jalan lagi dan semoga pada akhir Desember ini 85 persen anak jalanan tidak kembali ke jalan.
"Di tahap pertama ini, Kemensos telah berusaha membantu anak yang terpaksa bekerja di jalanan melalui PKSA ini dengan didampingi pekerja sosial," kata Mensos.
Jalanan, kata Salim, bagi anak-anak sangat membahayakan selain menganggu kesehatan menjadi mudah sakit, menjadi korban kecelakan lalu lintas hingga menjadi cacat bahkan meninggal dunia.
Pada kesempatan tersebut, Mensos Salim Segaf Al Jufri sempat mengajak beberapa mantan anak jalanan melakukan dialog ringan seperti bertanya tentang cita-cita kepada para mantan anak jalanan tersebut.
Kak Seto dan Kak Heni unjuk penampilan membawa lagu anak di hadapan anak-anak yang hadir pada acara tersebut.
Selain itu, seorang mantan anak jalanan bernama Bayu (37) dan Beeng menceritakan pengalaman sukses sebagai seorang wiraswasta usai meninggalkan dunia jalanan.
(KR-ASJ)
Kemensos Luncurkan Program Kesejahteraan Sosial Anak
Minggu, 14 Oktober 2012 13:55 WIB