Jakarta (ANTARA Kalbar) - CIMB Niaga meningkatkan pembiayaan distributor (distributor financing) dengan menggandeng perusahaan inti (principal) melalui fasilitas e-Chain Financing.
Siaran pers CIMB Niaga yang diterima di Jakarta, Jumat menyebutkan melalui skema pembiayaan ini, CIMB Niaga memberikan solusi kepada para distributor agar dapat meningkatkan penjualannya dengan cara membantu penyediaan modal kerja yang akan digunakan untuk pembelian produk ke perusahaan inti.
Bagi perusahaan inti, dengan adanya modal yang disalurkan CIMB Niaga ke distributor, perusahaan inti akan lebih fokus kepada pengembangan bisnis, baik dari sisi produksi maupun penjualannya.
Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada daya saing perusahaan inti sehingga diharapkan pangsa pasar akan terus meningkat. Selain itu, perusahaan inti juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan usahanya ke tingkat regional (ASEAN), mengingat CIMB Niaga merupakan bagian dari CIMB Group yang beroperasi secara luas di kawasan ASEAN.
Direktur Commercial Banking dan Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali, mengungkapkan CIMB Niaga telah menyalurkan pembiayaan distributor sebesar Rp842,56 miliar per 30 September 2012, tumbuh sekitar 27 persen dibandingkan 2011.
Nilai tersebut disalurkan kepada 208 distributor melalui 29 perusahaan inti.
"Sekitar 90 persen dari total pembiayaan distributor CIMB Niaga mengalir ke sektor 'consumer goods', sisanya ke sektor telekomunikasi dan kontruksi," kata Handoyo.
Menurut dia, CIMB Niaga bukan pemain baru di bisnis ini. Sejak 2006, CIMB Niaga telah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar dalam menyalurkan pembiayaan ke distributor melalui fasilitas e-Chain Financing.
Bentuk kerjasama ini merupakan wujud kepedulian dan kepekaan CIMB Niaga dalam memberikan nilai tambah kepada berbagai segmen nasabah yang ada di CIMB Niaga.
Selain itu, skema kerjasama seperti ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada seluruh jaringan usaha yang terkait dengan perusahaan-perusahaan tersebut serta bagi masyarakat luas.
Hal ini sesuai dengan strategi bisnis CIMB Niaga yaitu melakukan penetrasi pasar dari industri hulu hingga hilir.
Tanpa melupakan fungsi intermediasinya, CIMB Niaga berpotensi meraih keuntungan dari skema pembiayaan ini, melalui peningkatan kerjasama di bidang-bidang lain, seperti perolehan dana pihak ketiga (DPK) dan "fee based income".
Per 30 September 2012, dari kerjasama dengan 29 perusahaan inti tersebut, CIMB Niaga bisa meraup pendanaan sekitar Rp1,51 triliun.
(D012)