Milan (ANTARA Kalbar)
- Menteri dalam negeri Italia, Annamaria Cancellieri. menyatakan akan
menindak dengan langkah yang `lebih tajam` guna menyelesaikan
permasalahan kekerasan verbal terhadap pemain kulit berwarna oleh
kelompok suporter rasis.
Cancellieri menyampaikan pernyataan menanggapi insiden sorakan rasis
dari sekelompok kecil pendukung dalam laga persahabatan melawan Pro
Patria yang menyebabkan pemain AC Milan, Kevin-Prince Boateng
meninggalkan lapangan pertandingan.
Tindakannya yang diikuti oleh rekan-rekan satu timnya, mendapat
sambutan dari dunia internasional atas keputusan pemain tim nasional
Ghana kelahiran Jerman tersebut menunjukkan posisinya melawan para
pendukung rasis.
Pihak kepolisian setempat telah mengidentifikasi enam suporter Pro
Patria sebagai tersangka pelaku sorakan berbau rasisme yang kemudian
dijatuhi hukuman larangan masuk Stadion selama lima tahun, pada Senin
(7/1).
Satu dari enam tersangka teridentifikasi berkat tayangan televisi
sebagai Anggota Dewan Kebijakan Pemuda dan Olahraga kota Corbetto, tidak
jauh dari Milan, Riccardo Grittini.
Keenam tersangka membawa kartu identitas pendukung Pro Patria, dan salah satu dari mereka bekerja di bar klub.
Berdasarkan laporan kantor berita ANSA, keenam tersangka mengakui
berada di tengah-tengah kerumunan penonton yang melakukan kekerasan
verbal terhadap pemain Milan namun menolak disebut hanya menyerang
pemain Milan kulit berwarna.
Presiden FIFA, Sepp Blatter menyerang keputusan Boateng meninggalkan
laga persahabatan menempatkannya pada posisi berlawanan dengan pemilik
sekaligus presiden AC Milan dan mantan perdana menteri Italia, Silvio
Berlusconi. Baik FIFA maupun UEFA sebelumnya telah melarang para pemain
melakukan `walk-out` sebagai bentuk protes.
Sementara itu, Cancellieri menilai tindakan Boateng sebagai "langkah
tepat" namun dalam sebuah wawancara bersama Radio 24, pada Senin (7/1)
mengatakan diperlukan strategi yang lebih komprehensif untuk menghindari
gangguan jalannya pertandingan akibat perbuatan sekolompok kecil rasis.
(G006)
Pemerintah Italia Berjanji Tindak Rasisme Sepak Bola
Selasa, 8 Januari 2013 9:32 WIB