Pontianak (Antara Kalbar) - BKKBN Pusat mengalokasikan dana hampir Rp14 miliar untuk memberi dukungan operasional program KB dan kependudukan di kabupaten dan kota se-Kalimantan Barat pada tahun 2013.
"Selain operasional, juga untuk mendukung kegiatan program KB dan kependudukan misalnya pembinaan, pengawasan di lapangan dan sebagainya," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Dwi Listyawardani disela Pra Rapat Kerja Daerah Program KB dan Kependudukan Tahun 2013 di Pontianak, Senin.
Namun, lanjut dia, sebelum disalurkan, perlu dilakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan instansi terkait di kabupaten dan kota.
"Salah satunya untuk memberi target pencapaian di masing-masing daerah. Misalnya jumlah peserta KB aktif, berapa bina keluarga yang menjadi sasaran," ujar dia.
Selain itu, dana tersebut juga tidak termasuk dalam kategori tugas pembantuan, dana alokasi khusus atau dana alokasi umum.
"Jadi ini yang disetujui oleh DPR RI untuk mendukung Kalbar di bidang KB dan kependudukan," katanya menegaskan.
Pertimbangan lain, alokasi dana kabupaten dan kota untuk program KB dan kependudukan masih terbatas sehingga perlu didukung dari pusat.
Sedangkan besaran untuk masing-masing kabupaten dan kota berbeda disesuaikan dengan jumlah kecamatan, desa, serta luas wilayah dan sebagainya.
Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar menempati peringkat lima besar tingkat nasional untuk pencapaian kinerja tahun 2012.
Berdasarkan data Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, secara keseluruhan pencapaian untuk peserta KB baru 117 dari target. Sedangkan untuk penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang, tingkat pencapaian 119 persen. Khusus untuk metode operasi pria (MOP), realisasinya 290 persen dari target 180 peserta pada tahun 2012.
Kemudian, di bidang pembangunan kesejahteraan keluarga, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar juga menggandeng Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dengan membentuk bina keluarga remaja, bina keluarga lansia. "Semua pencapaian diatas 100 persen," kata Dwi Listyawardani.
Ia menambahkan, pada tahun 2012 dilakukan pembenahan sistem pencatatan pelaporan dari sebelumnya masih manual menjadi online sehingga akurasinya meningkat.
T011/
Dukungan Operasional Program KB Kalbar Hampir Rp14 Miliar
Senin, 11 Februari 2013 12:30 WIB