Mikroarsitektur system-on-chip (SoC) berukuran 22 nanometer itu hadir pada musim liburan 2013 atau lebih dari lima tahun setelah Intel mengenalkan prosesor Atom.
Intel juga telah mengapalkan lebih dari 100 juta prosesor yang menggunakan transistor 3-D itu, dikenal sebagai "FinFETs". Sedangkan produsen prosesor lain tidak akan mulai menggunakan teknologi serupa hingga akhir 2014.
Keuntungan waktu itu dimanfaatkan Intel untuk mempercepat rencana produksi perangkat berprosesor Atom dan mengisinya dengan Silvermont 22nm pada 2013 dan diikuti prosesor Airmont 14nm pada 2014.
Media Teknologi Wired menyebut Silvermont akan merebut dominasi aristektur prosesor ARM di perangkat-perangkat seluler karena mengkonsumsi daya lima kali lebih rendah dari Atom Z2580 (Clover Trail).
Mikroarsitektur Silvermont, selain di prosesor Atom, juga akan dipakai di prosesor Avoton untuk mikro-server, Rangeley untuk router dan perangkat keamanan, dan prosesor terikat untuk perangkat hiburan seperti set-top box TV.
ZDNet menyebut kehadiran prosesor Atom dengan mikroarsitektur Silvermont di pasar ponsel pintar mendapat tantangan berat dari prosesor ARM yang menguasai 90 persen pasar.
Namun, pasar tablet justru lebih menjanjikan bagi Intel karena perangkat dan sistem operasinya masih terus berubah. Di kelas tablet, Intel telah menyiapkan mikroarsitektur khusus yang disebut Bay Trail.
(Ant News)