Pontianak (Antara Kalbar) - Pengusaha Ilham Sanusi, dari Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia Provinsi Kalbar, mengungkapkan, saat ini sekitar 60 persen lahan sawit di Kalbar milik asing, terutama Malaysia.
Kondisi itu, harus diakui, membuat perusahaan cenderung hanya sekedar mencari bahan baku.
"Karena sejauh ini, sepertinya tidak ada niat baik untuk membangun industri hilir sawit di Kalbar," katanya menegaskan.
Kalbar, lanjut dia, juga tidak memiliki pelabuhan ekspor khusus CPO, sementara ada 1,6 juta ton yang dihasilkan dari Kalbar.
"Nilai tambah dari produk ekspor CPO, Kalbar tidak mendapatkannya karena ekspor melalui pelabuhan lain," kata Ilham Sanusi.
Ia mengusulkan agar BUMN mengambil alih pembangunan industri hilir dari CPO serta pelabuhan pengirimannya.
menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan satu unit yang dapat disiapkan untuk pelabuhan mineral dan non mineral.
"Data kepemilikan lahan perkebunan oleh asing juga perlu diverifikasi ulang lebih lanjut," ujar Hatta Rajasa.
60% Lahan Sawit Kalbar Milik Asing
Selasa, 11 Juni 2013 15:12 WIB