Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter di barat laut Iran pada Minggu (19/5).
"Wapres mengucapkan duka yang mendalam atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi," kata Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi lewat pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Masduki mengatakan bahwa Wapres Ma'ruf memang belum pernah melakukan pertemuan dengan Presiden Raisi.
Namun, ia mengatakan selama ini hubungan diplomatik RI dengan Iran sangat baik.
Helikopter yang mengangkut Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan sejumlah pejabat lainnya jatuh di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu (19/5).
Insiden itu terjadi saat Presiden Raisi bersama rombongan dalam perjalanan ke Kota Tabriz setelah meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di wilayah Khoda Afarin, Provinsi Azerbaijan Timur, yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan, Sabtu (18/5).
IRNA, kantor berita resmi Iran, menyebutkan Presiden Raisi meninggal dunia akibat insiden tersebut. Informasi itu dikonfirmasi oleh pejabat setempat yang datang langsung ke lokasi kejadian.
Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei juga telah mengumumkan hari berkabung nasional selama lima hari menyusul wafatnya Presiden Raisi beserta rombongan.
Ayatollah Khamenei menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Iran dan menyetujui Wakil Presiden Mohammad Mokhber mengambil alih jabatan presiden sementara dan untuk bekerja sama dengan ketua parlemen serta pengadilan Iran dalam mempersiapkan landasan untuk memilih presiden baru dalam waktu 50 hari ke depan.
Dia juga mengutarakan kesedihannya atas kepergian sejumlah pejabat senior yang mendampingi Presiden Raisi dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, imam salat Jumat Tabriz dan gubernur.