Yogyakarta (Antara Kalbar) - "Indonesian Consortium for Religious Studies" didukung "The Henry Luce Foundation" meluncurkan program riset kolaboratif sembilan negara tentang agama, kebijakan publik, dan transformasi sosial di Asia Tenggara.
"Sembilan negara yang terlibat dalam program riset kolaboratif itu antara lain Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Amerika Serikat (AS)," kata peneliti Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) Dicky Sofyan di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, penelitian itu penting sekali dan strategis bukan hanya bagi Asia Tenggara atau Indonesia, tetapi juga AS, karena agama di kawasan Asia Tenggara akan selalu mendapat sorotan dan perhatian para peneliti tingkat dunia.
"Hal itu terutama menyangkut peran agama di ranah publik dan bagaimana agama menjadi motor bagi beragam proses transformasi sosial," katanya.
Ia mengatakan salah satu sasaran utama program riset kolaboratif itu adalah untuk membangun "platform" yang efektif untuk berdiskusi, berdebat, dan berbagi persepsi antara para ahli dan pemerhati masalah keagamaan dengan para analis dan pembuat kebijakan serta pemangku kepentingan di Asia Tenggara dan AS.
"Orientasi utama program riset kolaboratif itu didasari beberapa tema seperti manajemen kemajemukan, identitas dan gender, dan agama di ranah publik," katanya.
Menurut dia, program itu diharapkan akan menghasilkan kajian-kajian yang tertuju pada kebijakan publik dan bunga rampai yang menyentuh perkembangan dan isu-isu terpenting agama yang terjadi di sembilan negara partisipan.
"Hal itu akan dilaksanakan melalui penyelenggaraan riset pada masing-masing negara, lokakarya di tingkat nasional dan subregional, dan konferensi tingkat internasional setiap tahun," katanya.
Ia mengatakan seiring dengan diluncurkannya program riset kolaboratif itu ICRS akan menawarkan beasiswa riset kompetitif di tingkat doktoral bagi yang mempunyai kualifikasi untuk berkontribusi dalam program tersebut.
"ICRS merupakan program studi S-3 internasional dalam bidang lintas agama dan budaya yang merupakan konsosium tiga universitas di Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)," katanya.
ICRS Luncurkan Riset Bersama 9 Negara Tentang Agama
Senin, 29 Juli 2013 12:55 WIB