Pontianak (Antara Kalbar) - Pembangunan jembatan Kapuas I diusulkan pertama kali oleh Wakil Borneo Barat dalam Parlemen Hindia Belanda, Raden Muslimun Nalaprana pada tahun 1936 namun baru direalisasikan pada tahun 1980.
Pembangunan jembatan itu diusulkan pertama kali oleh Wakil Borneo Barat dalam Volksraad (Parlemen Hindia Belanda) Raden Muslimun Nalaprana pada 1936 untuk menghubungkan pusat Kota Pontianak dengan wilayah Kecamatan Pontianak Timur, demikian sumber Antara di Pontianak.
Pengusulannya bersama-sama dengan jembatan Landak yang menghubungkan Pontianak Timur dan Pontianak Utara.
Namun pembangunan jembatan tersebut baru direalisasikan pada tahun 1980 pada era Presiden Soeharto. Presiden kala itu dikabarkan sempat gusar karena lamanya realisasi pembangunan jembatan dari usulan yang pernah disampaikan tersebut. Peresmiannya dilakukan pada 1982 oleh Soeharto.
Jembatan Kapuas I menghubungkan Kecamatan Pontianak Selatan dengan Kecamatan Pontianak Timur. Pembangunan jembatan senilai Rp6,06 miliar.
Sejak diresmikan, warga menggunakan jembatan Kapuas I yang memiliki panjang 420 meter tersebut sebagai jalur transportasi dan mengurangi penggunaan ferry penyeberangan.
Selama hampir 20 tahun jembatan Kapuas I merupakan jembatan satu-satunya digunakan masyarakat baik dari arah pusat kota maupun luar kota. Kemudian pada tahun 2003 dibangun jembatan alternatif Kapuas II dengan dana senilai Rp110 miliar.
Namun kebanyakan warga lebih memilih Jembatan Kapuas I sebagai perlintasan yang menghubungkan pusat kota dengan kawasan timur dan luar kota karena dianggap paling dekat.
(N005)
