Sintang (Antara Kalbar) - Walaupun umurnya baru 10 tahun, SMK Muhammadiyah Sintang sudah sukses mendorong siswa-siswanya untuk berkarya. “Ini hal yang luar biasa sekali dan harus terus dikembangkan,†puji Bupati Sintang, Milton Crosby.
Dia menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada para siswa SMK Muhammadyah yang telah sukses membuat prototype motor gede (Moge) tersebut. Milton pun ingin mendorong pembuatan prototype Moge itu dipatenkan.
“Sekarang bagaiman cara mendapatkan lisensinya. Jangan sampai diambil perusahaan besar lisensinya lalu kita harus membeli dari mereka. Hak cipta ini tidak boleh diambil orang lain,†tegasnya.
Milton mengatakan keberhasilan para siswa SMK Muhammadiyah Sintang membuat prototype motor gede menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Sintang. Apalagi motor gede ini akan mewakili Kalbar ke tingkat nasional dalam lomba kreativitas siswa SMK di Taman Mini pada 20 Agustus mendatang.
Sebagai bentuk dukungannya, Bupati Sintang, Milton Crosby menyumbang dana Rp25 juta untuk para siswa berangkat ke Taman Mini, Jakarta. Milton juga berharap siswa-siswi SMK lainnya bisa membuat alat menyadap karet sehingga untuk menyadap karet tidak perlu pakai tarik tapi menggunakan baterai yang bisa dicas.
“Di Sintang ini banyak kebun karet dan sawit. Karena itu perlu dibuatalat menyadap karet dan mobil panen sawit,†katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kalbar, Alexius Akim juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan siswa SMK Muhammadyah Sintang dalam membuat prototype motor gede tersebut. “Moge ini adalah terobosan inovasi dan kreativitas anak-anak hulu,†ujarnya.
Akim menegaskan pembuatan Moge tersebut bukanlah sesuatu yang gampang. Dari seluruh SMK, baru SMK Muhammadyah yang berhasil membuat motor gede. Dia pun berharap karya para siswa SMK Muhammadyah bisa dimanfaatkan masyarakat luas. “Moge ini bisa digunakan untuk transportasi atau rekreasi,†katanya.
Dia mengatakan jika SMK Muhammadyah Sintang jika sukses mengembangkan motor gede tersebut maka pihaknya akan menambah lagi bantuan anggaran untuk SMK tersebut. “Kalau ini berhasil akan saya tambah lagi. Saya tantang lagi untuk lakukan inovasi,†katanya.
Akim menegaskan jika ada keinginan dan kemauan pasti ada jalan untuk berprestasi. Untuk keberangkatan para siswa SMK Muhammadyah Sintang ke lomba kreativitas siswa SMK di Taman Mini nanti, Disdik Kalbar juga turut menyumbang Rp10 juta.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadyah Sintang, Sofian menyatakan bangga terhadap para siswanya yang sukses membuat prototype motor gede ini. Pembuatan motor gede ini sendiri berawal dari tawaran Disdik Kalbar untuk mengadakan produksi unggulan di bidang otomotif pada Januari lalu.
“Saya sangat bangga dari 111 SMK yang ada di Kalbar, hanya dua SMK yang berhasil membuat produk unggulan di bidang otomotif yaitu SMK Muhammadyah dengan motor gedenya dan SMTI Pontianak yang berhasil membuat mobil pengangkut sawit,†katanya bangga.
Dia mengatakan dalam perjalanan pembuatan motor gede ini, ada beberapa kali perbaikan yang dilakukan. Motor ini sendiri sudah dipakai para siswa keliling Kota Sintang. Untuk sukucadan motor semuanya didatangkan dari Kebun Jeruk, Jakarta. Mesin yang digunakan adalah mesin vixion yang diubah ke injeksi dan menggunakan kabulator.
Sofian menegaskan awalnya kita selalu berpikir hanya menjadi tukang pakai motor tapi ternyata para siswa SMK Muhammadyah membuktikan bisa membuat motor asal ada keinginan untuk berinovasi. “Jika Sintang ini dekat dengan industri maka mobil pun kami bisa membuatnya. Sayangnya di Sintang belum ada alat untuk pemotong besi baja,†katanya.
Dia mengatakan Moge tersebut akan diproduksi untuk Indonesia. “Dari Sintang Kalbar untuk Indonesia,†ujar Sofian.
Bupati Sintang Bangga Moge Hasil Karya SMK Muhammadiyah
Jumat, 13 September 2013 22:13 WIB