Jakarta (Antara Kalbar) - Desain kendaraan MPV Honda teranyar, Honda Mobilio, benar-benar baru dan bukan pengembangan dari model sebelumnya kecuali mesinnya.
Large Project Leader of Honda Mobilio & Chief Engineer Honda R&D Asia Pasific Co Ltd, Atsushi Arisaka, dalam wawancara dengan wartawan di booth Honda di ajang IIMS 2013 di Kemayoran, Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa mobil itu dirancang dari nol, dimulai dengan konsep mobil bertempat duduk tiga baris, berkapasitas tujuh penumpang, dan harganya terjangkau.
"Ide yang diambil dari model-model sebelumnya ada, walaupun dikembangkan dari nol," kata Arisaka.
Pertimbangan yang terpenting dalam merancang sebuah mobil, kata Arisaka adalah faktor manusia yakni agar penumpang aman dan nyaman.
Oleh karena itu, ruang pada kursi baris kedua Mobilio dirancang lebih besar, sementara baris ketiga tetap lega dibanding mobil-mobil sejenis pada kelasnya.
Mengenai mesin, Arisaka mengakui itu merupakan pengembangan dari mesin yang sudah ada.
"Jadi walaupun platform-nya sama tapi mesinnya sama sekali berbeda."
Mesin Honda Mobilio merupakan hasil redefined (perbaikan) dari mesin pada model sebelumnya sehingga lebih hemat bahan bakar sekitar 5 persen.
Ketika ditanya mengenai lama proses riset dan pengembangan untuk Mobilio, Arisaka menolak membeberkannya dan hanya mengatakan"lebih singkat dari biasanya."
Sementara itu Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor, Tomoki Uchida, ketika ditanya mengenai strategi Honda untuk merebut pasar segmen MPV berharga di bawah Rp200 jutaan di Indonesia yang sudah diterjuni para pemain lama, mengatakan Mobilio memiliki banyak keunggulan dibanding produk pesaing.
Honda Mobilio memiliki space (ruang) di dalam (kabin) yang lebih lega dibanding kompetitor.
"Mobilio unggul di setiap sektor, yang paling menonjol di interior," katanya.
Untuk bisa memenangi persaingan, "Kita harus mempunyai mobil yang lebih baik. Fleksibilitas, efisiensi bahan bakar, spesifikasi lebih baik, dan yang paling penting harganya terjangkau," katanya.
Direncanakan orang Indonesia
Dalam kesempatan wawancara yang juga dihadiri Direktur Marketing Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, Atsushi Arisaka mengungkapkan bahwa Honda Mobilio merupakan hasil perencanaan tenaga-tenaga ahli dari Indonesia.
Mengenai berapa insinyur Indonesia yang terlibat dalam proses riset dan pengembangan Mobilio,"Tidak bisa kami sebutkan," jelasnya sembari tersenyum.
Dari planning yang dikembangkan ke proses riset dan pengembangan, juga banyak masukan dari para sales Indonesia karena mobil itu memang diperuntukkan bagi konsumen Indonesia.
Ditanyai mengenai proses yang paling sulit dalam riset dan pengembangan Mobilio, Arisaka mengatakan hal itu adalah cara membuat bodi yang kuat atau kokoh.
Mengenai berapa investasi yang dikeluarkan Honda untuk mengembangkan dan membangun Mobilio, Arisaka tidak bersedia menjelaskannya.