Pontianak (Antara Kalbar) - Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mendapat bantuan sebesar Rp10,6 miliar dari program penanggulangan kemiskinan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan tahun 2013.
"Bantuan sebesar Rp10,6 miliar tersebut terdiri dari dari APBN sebesar Rp9,54 miliar, dan dari APBD Rp1,06 miliar," kata Team Leader PNPM Mandiri Perkotaan Kalbar, Komala Erwan di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, program penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP) di Kalbar dimulai sejak tahun 2004 dengan wilayah cakupan meliputi 203 kelurahan/desa, 25 kecamatan, dan enam kota/kabupaten.
Kemudian untuk pelaksanaan mandiri perkotaan sejak 2007 - 2012 telah direalisasikan dana daerah untuk urusan bersama (DDUB) sebesar Rp15,03 miliar, dari APBN Rp41,60 miliar atau total penyerapan bantuan langsung mandiri (BLM) sebesar Rp56,63 miliar, katanya.
Untuk tahun 2013, ada lima kabupaten yang mendapat bantuan PNPM Mandiri Perkotaan, yakni di Kota Pontianak, Singkawang, Kabupaten Sambas, Sanggau, dan Ketapang.
"Dalam rentang empat tahun telah dimanfaatkan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan penanggulangan kemiskinan, seperti kegiatan fisik/lingkungan, kegiatan ekonomi dan sosial dengan jumlah penerima 121.745 kepala keluarga, sebanyak 62 persen atau 75.317 KK dari keluarga miskin, dan sudah terbentuk kelompok swadaya masyarakat (KSM) sebanyak 5.540 KSM melalui 5.540 kegiatan," ungkapnya.
Sejak tahun 2012 melalui proses seleksi pemerintah juga telah meluncurkan program penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas (PLPBK) di satu kelurahan, yakni di Desa Suka Bangun Kabupaten Ketapang dengan alokasi dana BLM Rp1 miliar, kata Komala.
Kemudian tahun 2012 juga dilaksanakan PNPM peningkatan mata pencaharian berbasis komunitas (PNPM-PPMK) mencakup lima kabupaten/kota, 10 kelurahan/desa dengan jumlah penerima manfaat 50 KSM dengan besaran bantuan Rp1 miliar.
Menurut dia pengembangan ekonomi bergulir melalui pendampingan PNPM Mandiri Perkotaan sejak tahin 2005, dengan total dana yang digulirkan hingga Juli 2013 sebesar Rp22,33 miliar dengan jumlah penerima manfaat 28.236 orang, dengan dana bergulir Rp6,6 miliar, dana tabungan yang dihimpun Rp931 juta dengan laba bersih Rp415 juta serta tingkat pengembalian 90,06 persen.