Pontianak (Antara Kalbar) - PT Asuransi Kesehatan Cabang Pontianak
memperkirakan peserta jaminan kesehatan di Kalimantan Barat seiring
perubahan ke Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial mencapai 1,2 juta
orang.
"Ini sekitar 45 persen dari total jumlah penduduk di Kalbar," kata
Kepala PT Askes Cabang Pontianak Oktovianus Ramba saat workshop jurnalis
"Bagaimana BPJS Bekerja?" di Pontianak, Jumat.
Terhitung 1 Januari 2014, PT Askes akan melebur ke dalam BPJS bersama PT Jamsostek.
Ia menjelaskan, secara nasional, jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diperkirakan mencapai 121 juta orang.
Di Kalbar, peserta berasal dari penerima bantuan iuran (PBI) yakni kalangan fakir miskin dan orang tidak mampu.
Sedangkan peserta dari bukan penerima bantuan iuran, yakni TNI,
Polri, PNS, pensiunan, purnawirawan, maupun kalangan pekerja bukan
penerima upah.
"Meski PT Askes maupun Jamsostek nanti menjadi BPJS, tidak ada
perubahan untuk peserta yang sudah dilayani selama ini," kata dia.
Menurut Oktovianus, yang terjadi hanya pemindahan data pesert ke BPJS.
Namun, ujar dia, bagi mereka yang tidak masuk kategori itu, dapat mendaftarkan diri ke BPJS atau PT Askes.
Ada sejumlah manfaat jaminan kesehatan yang bakal diterima peserta.
Misalnya pelayanan kesehatan perorangan, manfaat medis yang tidak
terikat dengan iuran yang dibayarkan, serta manfaat non medis yang
disesuaikan dengan iuran.
"Peserta juga mendapat fasilitas ambulan untuk pasien rujukan dari
fasilitas kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan sebelumnya,"
katanya.
Di Kalbar, fasilitas kesehatan yang bekerja sama meliputi rumah
sakit milik daerah, sejumlah milik swasta serta klinik dan dokter
keluarga.
Askes Perkirakan Peserta Jaminan Kesehatan di Kalbar 1,2 Juta Orang
Sabtu, 21 Desember 2013 13:23 WIB