Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat (BPS Kalbar) menyatakan, jumlah penduduk miskin di provinsi itu yang tercatat pada September 2013 bertambah sebanyak 25.160 orang dari sebelumnya Maret 2013 sebanyak 369.010 menjadi 394.170 orang atau naik 0,50 persen.
"Kenaikan penduduk miskin di Kalbar bisa saja dipicu dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi," kata Kepala BPS Kalbar Badar di Pontianak, Kamis.
Badar menjelaskan, untuk daerah pedesaan penduduk miskin naik menjadi 10,07 persen dari sebelumnya 9,51 persen, kemudian daerah perkotaan naik menjadi 5,68 persen dari sebelumnya 5,30 persen.
"Namun dari sisi jumlah penduduk miskin di pedesaan lebih banyak yakni 316.400 orang, sementara di perkotaan sebanyak 77.770 orang," ungkapnya.
Apabila dipilih menurut peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibanding peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan), yakni sebesar 78,96 persen dan selebihnya 21,04 persen sumbangan dari bukan makanan.
Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin besar, yang dilihat dari sisi indeks keparahan kemiskinan yang mengalami kenaikan dari 0,27 menjadi 0,31, kata Kepala BPS Kalbar.
Penduduk Miskin di Kalbar Bertambah 25.160 Orang
Kamis, 2 Januari 2014 16:13 WIB