Virginia (Antara Kalbar) - Perempuan biasanya tidak berada di kursi sopir, namun soal membeli mobil, mereka menempatkan diri sebagai pengambil keputusan.
Berdasarkan CNW Market Research di Amerika Serikat, perempuan berada di balik 39 persen uang yang dibelanjakan untuk mobil baru selama Desember 2013.
Riset itu meneliti mulai dari 2007 saat pria yang mengganggur jauh lebih banyak dibandingkan perempuan.
Pada tahun 2010, 10,5 persen pria dan 8,6 persen perempuan menganggur.
Pada November 2013, pengangguran dialami 7,3 persen laki-laki dan 6,7 persen perempuan.
Pola tersebut juga tampak pada pembelian mobil.
"Selama resesi, perempuan membeli mobil mahal yang paling murah," kata CNW President Art Spinella seperti dikutip laman USAToday.
"Kini perempuan kembali ke pasar otomotif dan memilih model level medium dengan aksesoris dibandingkan varian paling sederhana dari model tersebut," katanya.
Sebaliknya, kaum pria mempertimbangkan banyak hal dan perempuan bagaikan menarik pria kembali ke realitas.
Suatu jajak pendapat pemilik mobil baru pada Desember 2012 yang diadakan oleh Alliance of Automobile Manufacturers mendapati bahwa 72 persen pria yakin punya pengaruh besar saat membeli mobil namun 60 persen perempuan juga berpikir yang sama.
Hasil survei CNW menyebutkan bahwa kini pengaruh perempuan saat berada di dealer juga lebih besar.
"Perempuan memengaruhi pembelian mobil," kata Spinella. "Sekaligus mereka juga memengaruhi harga mobil yang kian banyak dibeli."
(Ant News)