Jakarta (Antara Kalbar) - Pemerintah menargetkan tambahan kapasitas daya pembangkit listrik pada 2014 mencapai 3.605 MW atau meningkat 7,6 persen dibandingkan 2013.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman di Jakarta, Senin mengatakan, pada 2013, kapasitas daya terpasang pembangkit listrik mencapai 47.128 MW.
"Tahun ini, rencana kapasitas daya pembangkit akan bertambah 3.605 MW, sehingga pada akhir tahun, total kapasitas terpasang menjadi 50.733 MW," ucapnya.
Menurut dia, tambahan daya pembangkit pada 2014 tersebut berasal dari proyek percepatan 10.000 MW tahap satu dan dua.
Ia mengatakan, proyek percepatan tahap dua akan mulai beroperasi pertama kali pada 2014.
"Proyek pertama yang beroperasi adalah PLTP Patuha berkapasitas 55 MW mulai Juni 2014," ujarnya.
Pada 2013, kapasitas daya terpasang naik 1.875 MW atau 4,1 persen dibandingkan 2012 sebesar 45.253 MW.
Dari kapasitas terpasang 2013 sebesar 47.128 MW, lanjutnya, dimiliki PLN sebesar 74 persen, swasta (IPP) 22 persen, dan PPU 3,7 persen.
Jarman juga mengatakan, pada 2014, target rasio elektrifikasi sebesar 81,51 persen.
"Namun, kami optimistis bisa lebih dari itu, karena target disusun dengan asumsi 2013 sebesar 79 persen yang ternyata melebihi," ujarnya.
Pada 2013, rasio elektrifikasi mencapai 80,51 persen atau meningkat dibandingkan 2012 sebesar 76,56 persen.
Rasio elektrifikasi yang masih di bawah 50 persen pada 2013 hanya di Provinsi Papua yakni 36,41 persen.
Sementara, provinsi yang rasionya masih di bawah 70 persen yakni NTT 54,77 persen, Sultra 62,51 persen, NTB 64,43 persen, Kalteng 66,21 persen, Sulbar 67,6 persen, Gorontalo 67,81 persen, dan Kepri 69,66 persen.
Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) mengamanatkan kepada pemerintah untuk mencapai rasio elektrifikasi 85 persen pada 2015 dan mendekati 100 persen pada 2020.
Pemerintah Target Kapasitas Daya Listrik 2014 Capai 3.605 MW
Senin, 3 Februari 2014 17:21 WIB