Pontianak (Antara kALBAR) - Partai Keadilan Sejahtera Kalimantan Barat menyediakan tempat penitipan anak bagi kader dan simpatisan yang hendak mengikuti pelaksanaan kampanye terbuka dan dialogis, yang terpaksa membawa anak-anak ke area kampanye.
Sekretaris Umum Dewan Pengurus Wilayah PKS Kalbar, Arif Joni Prasetyo di Pontianak, Kamis, mengatakan, tempat penitipan itu disiapkan oleh kader-kader PKS juga.
Dia mengatakan, Presiden PKS Anis Matta sesungguhnya sudah mengeluarkan instruksi agar kader dan simpatisan partai tersebut tidak membawa anak-anak saat mengikuti kampanye rapat umum.
Instruksi Presiden PKS Anis Matta bernomor 02/INS/DPP-PKS/III/1435, tentang Tidak membawa anak-anak dalam kampanye rapat umum.
Isinya, lanjut Arif, menginstruksikan kepada seluruh pengurus PKS dari pusat hingga ranting agar tidak menyertakan anak-anak di setiap kegiatan kampanye, baik terbuka maupun tertutup. Instruksi itu dikeluarkan 12 Maret 2014, beberapa hari menjelang jadwal kampanye terbuka rapat umum.
Ia mengakui, meski sudah ada instruksi tersebut namun tetap masih ada kader dan simpatisan PKS yang membawa anak-anak ke lokasi kampanye dengan alasan tertentu.
"Mereka terpaksa membawa anak-anak," kata caleg PKS untuk DPRD Provinsi Kalbar itu.
Karena itu pula, sejumlah kader PKS Kalbar menyiapkan tempat penitipan anak-anak saat para orang tua mereka mengikuti kampanye. Misalnya saja saat kampanye di daerah pemilihan (dapil) selatan -tenggara yang digelar hari Minggu (23/3) lalu. Kampanye dilaksanakan di aula Kantor Camat Pontianak Selatan, Jalan Sutoyo.
Sejumlah kader PKS menyiapkan tempat penitipan anak-anak di Asrama Haji Kalbar yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kampanye. Anak-anak dijaga oleh para kader yang mengelola penitipan tersebut.
Masih menurut Arif Joni, sejauh ini PKS Kalbar belum melakukan pelanggaran kampanye terkait keikutsertaan anak-anak dalam kampanye.
Dia justru mempertanyakan adanya partai lain yang melibatkan anak-anak dalam kampanye dan menyaksikan tarian erotis.
Sementara kampanye bisa diadakan di aula Kantor Camat Pontianak Selatan, ia mengatakan, itu sesuai kesepakatan Wali Kota Pontianak dan KPU setempat mengenai lokasi kampanye.
"Ada suratnya, bahwa dibolehkan kampanye di aula Kantor Camat karena di kota ini tidak ada tempat yang memadai untuk kampanye dialogis," kata wakil ketua DPRD Kota Pontianak itu.
Sejak dimulainya pelaksanaan kampanye rapat umum terbuka pada 16 Maret lalu, PKS Kalbar lebih banyak mengadakan kampanye dialogis dan yang utama "direct selling" (menjual secara langsung). Kampanye dalam Kota Pontianak kembali akan digelar pada 3 April dan 5 April untUk di dapil selatan-tenggara untuk tingkat provinsi.
(N005/F003)