Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang Milton Crosby menegaskan Pemkab Sintang tidak menutup mata dengan kondisi gagal panen yang dihadapi para petani di Kabupaten Sintang. Tapi Pemkab Sintang akan mencek terlebih dahulu berapa petani yang gagal panen dan dimana lokasinya.
Dia mengatakan Pemkab Sintang memiliki cadangan beras yang cukup untuk menghadapi keadaan emergensi. “Beras di Bulog sudah siap namun semua harus sesuai prosedur,†tegasnya.
Milton menyampaikan untuk kepentingan sembilan bahan pokok terutama beras saat ini sudah siaga di Bulog.
Dikatakannya, Pemkab Sintang siap membantu masyarakat yang gagal panen tapi harus sesuai prosedur.
“Kalau ada keluhan kami cek semua karena jangan sampai mereka bilang kami gagal panen sekian hektare. Tapi hektarnya dimana? Saya tidak mau fiktif. Kalau 10 hektare yang gagal panen, ya 10 hektare. Dimana letaknya, siapa petaninya. Karena banyak orang bermain dengan angka-angka. Saya tidak mau begitu,†tegasnya.
Dia mengingatkan Gubernur Kalbar juga tegas, jika gagal panen 100 hektare, ya sampaikan 100 hektare. Dimana lokasinya dan siapa orangnya harus jelas. “Itu yang akan dibantu. Kami tetap lakukan itu sesuai prosedur,†jelasnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Heri Jambri mengungkapkan sebanyak 171 kampung di Kecamatan Ketungau Hilir, Tengah dan Ketungau Hulu mengalami gagal panen.
Dia mengatakan hampir semua kampung mengeluh karena Pemkab Sintang sampai saat ini seperti tidak perduli dengan kondisi masyarakat yang gagal panen. Ia meminta Bulog Sintang tanggap jika ada Kades yang datang mengajukan pengadaan beras murah atau beras raskin untuk para petani.
“Sintang ini kan juga ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Tapi mengapa sampai saat ini belum turun ke lapangan untuk membantu masyarakat yang rawan pangan. Jangan sampai masyarakat Sintang mati kelaparan karena pemerintahnya tidak peduli dengan masyarakat yang gagal panen ini,†tuturnya.