Jakarta (Antara Kalbar) - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menyatakan siap menjadi moderator dalam debat capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo pada Minggu (22/6) mendatang.
"Persiapannya, tentu saya harus banyak belajar dari apa yang dilakukan oleh moderator pada acara debat pertama dan kedua," kata Hikmahanto ketika dihubungi oleh Antara di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rapat hari itu memutuskan menunjuk Prof Dr Hikmahanto Juwana sebagai moderator pada debat capres bertema "Politik Internasional dan Ketahanan Nasional dan akan disiarkan secara langsung oleh dua stasiun televisi TV One dan ANTV.
"KPU sudah mengajukan delapan nama kepada masing-masing tim sukses pasangan calon. Lalu dari delapan nama itu mereka memilih lima, nama Hikmahanto Juwana ini ada di lima nama pilihan masing-masing timses pasangan calon," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay.
Hikmahanto Juwana mengatakan ada sejumlah persiapan khusus agar bisa tampil baik sebagai moderator debat capres yang ketiga tersebut, antara lain belajar dari dua moderator debat capres sebelumnya.
Ia mengatakan dalam waktu dekat akan bertemu komisioner KPU untuk melakukan rapat internal terkait materi-materi apa saja yang harus dikuasai selama jadi moderator.
"Jadi saya harus menguasai benar materi tentang tema tersebut," katanya.
Menurut dia, keputusan KPU yang menunjuknya sebagai moderator debat capres merupakan sebuah kehormatan tersendiri sekaligus tantangan.
"Jujur saya tidak menyangka kalau saya yang terpilih jadi moderator. Ini merupakan kehormatan tersendiri sekaligus tantangan buat saya," katanya.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Materi debat, kata Hadar Nafis Gumay, akan mulai disusun oleh tim ahli pada Kamis (19/6).
Sejumlah nama akademisi yang merumuskan materi debat tersebut adalah Sartika Soesilowati (Universitas Airlangga), Yanyan M. Yani (Universitas Padjadjaran), Poppy S. Winanti (Universitas Gadjah Mada), Teuku Fahrizal Syah (President University), Adriana Elisabeth (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Dewi Fortuna Anwar (LIPI), dan Evi Fitriani (UI).
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(B009/R. Chaidir)