Mansinam, Papua Barat (Antara Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono meresmikan situs keagamaan pekabaran Injil di Pulau Mansinam, Papua Barat, Minggu pukul 11.00 WIT atau 09.00 WIB.
Kepala Negara tiba di Pulau Mansinam dengan menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Sampari bernomor lambung 628 yang berangkat dari Pelabuhan Peti Kemas Manokwari dan menempuh perjalanan sekitar 10 menit.
Presiden didampingi antara lain Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan.
Presiden meresmikan situs pekabaran Injil yang ditandai dengan patung Kristus Raja.
Selain itu tugu peringatan kedatangan utusan Zending yang pertama pada 1855 dan juga fasilitas gereja di Pulau Mansinam.
Selain situs keagamaan, Presiden juga meresmikan secara simbolis sejumlah proyek infrastruktur seperti pembangunan "sea wall" di Pantai WTC Raja Ampat, embung, dan jaringan pipa transmisi air baku peternakan di Kabupaten Fakfak, lalu bangunan sabo pengendali sedimen bencana di Wasior Manokwari, Bendungan Waroser, dan "breakwater" pengaman pantai di Mansinam.
Juga diresmikan pembangunan infrastruktur di Papua Barat antara lain sistem penyediaan air minum (SPAM) di Distrik Kota Raja Ampat, penataan Pantai WTC, peningkatan kualitas pemukiman kawasan Pasar Ikan WTC, Kampung WTC, dan Pesisir Pantai WTC.
Kepala Negara juga meresmikan SPAM Pulau Mansinam, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Pulau Mansinam, SPAM Distrik Aimas Sorong.
Lalu, meresmikan peningkatan struktur jalan lingkar Raja Ampat, peningkatan struktur jalan lingkar Waisai, pembangunan sistem penyediaan air minum Distrik Skamto dan Arsi Kabupaten Keerom Provinsi Papua.
Presiden dan rombongan usai meresmikan situs pekabaran Injil di Pulau Mansinam akan menuju Biak dari Bandara Rendani Manokwari.
Kedatangan Presiden ke Pulau Mansinam, Papua Barat merupakan salah satu rangkaian kerja Kepala Negara ke Raja Ampat, Manokwari, Timor Leste dan terakhir menghadiri konferensi internasional di Bali.