Denpasar (Antara Kalbar) - Sebanyak 60 perupa dari berbagai daerah di Indonesia ikut ambil bagian dalam Pameran Nasional II Komunitas Lukis Cat Air Indonesia atau Kolcai di Bentara Budaya Bali di Ketewel, Gianyar, 27 Agustus-2 September 2014.
"Pameran tersebut menyuguhkan 60 karya lukis dan sebuah karya instalasi hasil seleksi dari sekitar 200 karya dari berbagai daerah di Indonesia," kata tim kurator pameran tersebut Handogo Soekarno didampingi Agus Budiyanto dan Efix Mulyadi di Denpasar, Minggu.
Agus Budiyanto yang didampingi ketua panitia pameran tersebut Yudha Bantono menambahkan, pameran kali ini sebagai semacam "perjalanan" Kolcai dalam menunjukkan identitas dan dedikasinya terhadap seni lukis cat air Indonesia.
Pameran nasional kedua setelah sebelumnya sukses tahun lalu yang diselenggarakan di Bandung, kembali digelar di Pulau Dewata dengan mengusung karya-karya lukis cat air yang diseleksi dari seluruh anggota Kolcai se-Indonesia.
Puluhan karya yang disuguhkan dalam pameran kali ini mencerminkan imaji Nusantara dalam tradisi, budaya, heritage dan kehidupan masyarakat, akan memenuhi pemaknaan citra visual sebuah karya rupa yang mencair dalam warna-warna cat air di atas kertas maupun canvas.
Handogo Soekarno menjelaskan, semua karya lukis cat air yang dipamerkan, merupakan sebentuk keberhasilan dari upaya pencarian, eksplorasi maupun intepretasi "ber-ruhnya Indonesia".
"Semua itu dihadirkan ke hadapan publik, bahwa itulah Indonesian spirit 'in watercolor'" ujar Handogo Soekarno.
Tim kurator yang menyeleksi dan mengkurasi karya-karya tersebut, melihat karya-karya yang dipamerkan menunjukkan adanya sebuah ekpresi dari semangat dalam meletakkan kembali 'ruh' Indonesia.
Efix Mulyadi menjelaskan bahwa, pameran lukisan cat air ¿Indonesian Spirit¿ itu sedikit banyak merupakan representasi dari kenyataan seni rupa hari-hari ini. Karya-karya yang indah, menarik, tentram, nyaman atau yang eksotik maupun yang romantik tampak dikerjakan dengan baik.
Demikian pula beberapa lukisan yang lainnya menafsirkan keindonesiaan lewat warisan budayanya mampu memberi ekspresi yang kuat.
Dalam berkarya beberapa seniman ada yang bekerja dengan memindahkan bentuk kasat mata ke bidang gambar. Kesan nyata menjadi teraba, dan penggarapan secara rinci menjadi taruhan.
Demikian pula pendekatan gaya realisme fotografis semacam ini juga diperlihatkan. sebuah penggabungan keterampilan tinggi dengan siasat komposisi yang jitu berhasil mengangkat momen sebuah tradisi dan budaya Indonesia menjadi terasa nyata bahwa Indonesia memang berbicara dalam watercolor dalam pameran nasional ke dua di Bali.
Karya lukisan dalam Pameran Lukisan Kolcai 'Indonesian Spirit' berbicara bukan hanya melalui bahasa ungkap, namun lewat tanda-tanda hadir menyodorkan pertarungan budaya. Percaturan seni rupa dalam kehidupan kontemporer hari-hari.
Demikian pula percakapan tentang tubuh turut hadir tereksplorasi dan terus dilakukan, untuk mengungkap relasi antar-individu, antara individu dengan lingkungan, dengan lembaga, dan seterusnya.
Dari seluruh karya pameran nasional ¿Indonesian Spirit of Watercolor¿ adalah bahasa ungkap, tanda, dan ketegasan bahwa Komunitas Lukis Cat Air Indonesia mampu dan berhasil merawat keindahan Indonesia melalui karya lukis cat air.
Hal itu adalah sebuah kepiawaian artistik dalam bingkai estetika rupa menangkap kembali ke-Indonesian. "Itulah ikon 'ruh' Indonesia dalam tanda peradaban budaya yang pada realitanya terus memaknai perjalanan zaman," ujar Efix Mulyadi.
60 Perupa Meriahkan Pameran Nasional Lukis Cat Air
Minggu, 24 Agustus 2014 13:37 WIB