BKKBN Gandeng Remaja Kalbar Berlatih Film Dokumenter

Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak remaja di Provinsi Kalimantan Barat untuk mengekspresikan diri melalui film dokumenter melalui ajang Eagle Junior Documentary Camp 2014.

Menurut Kepala Bidang Advokasi, Pergerakan dan Informasi BKKBN Kalbar, Eka Sulistia Ediningsih di Pontianak, Jumat, Eagle Junior Documentary Camp merupakan kegiatan yang dapat mengangkat kreativitas anak muda.

"Termasuk di Kalbar. Dan bisa menjadikan mereka manusia terampil dan menolong sesama mereka," kata Eka Sulistia Ediningsih.

Secara umum, Eagle Junior Documentary Camp 2014 bertujuan untuk mengembangkan potensi remaja dalam pembuatan film dokumenter karya anak remaja yang dapat menumbuhkan kreativitas anak bangsa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya agar lebih berkembang dalam pembuatan film dokumenter.

Sehingga, lanjut dia, remaja di Kalbar memiliki tambahan pengetahuan, keterampilan, bagaimana kreativitas mereka dapat dituangkan dalam media dokumenter. "Sehingga mereka bisa membuat foto, film pendek, mengungkapkan cerita, sehingga orang dapat pengetahuan baru, apa yang remaja itu rasakan, temannya bisa merasakan," kata dia.

Kegiatan itu sendiri diikuti ratusan remaja dan dibuka secara resmi oleh Deputi Advokasi, Pergerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Pusat, Abidinsyah Siregar di Pendopo Gubernur Kalbar, Pontianak, Kamis (18/9).

Abidinsyah mengatakan, persoalan kependudukan tidak hanya orang dewasa. Ia mencontohkan dalam sebuah keluarga terdapat komunitas yang memiliki keputusan yang hebat, mobilitas yang tinggi dan mengalami transformasi informasi yang begitu dahsyat serta memiliki lingkungan yang begitu menggoda.

"Mereka itu yang disebut remaja. Kepada para remaja ini, kita berharap tumbuh sebuah pola pikir yang benar bagaimana menjadi keluarga yang berkualitas," kata Abidinsyah Siregar.

Ia menambahkan, Kalbar dipilih menjadi lokasi pelatihan mengingat tingginya angka pernikahan usia dini.

"Sesama remaja, perlu tahu dan saling mengingatkan," ujar Abidinsyah Siregar.

*