Delft, Belanda (Antara Kalbar) - Yayasan Kreativitas Anak Bangsa mendukung Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) untuk mempromosikan budaya Nusantara di luar negeri.
"Pelajar Indonesia yang sedang kuliah di luar negeri juga berperan sebagai duta bangsa," kata pendiri Yayasan Kreativitas Anak Bangsa Dina Mariana Heuvelman di Delft, Minggu.
Mereka punya misi untuk mengenalkan budaya Indonesia dalam kegiatan-kegiatan kesenian di kampus atau di kalangan masyarakat umum, tambahnya.
Organisasi yang dibinanya, kata dia, telah bekerja sama dengan sejumlah PPI kota yang berada di Eropa untuk mendukung berbagai acara yang diselenggarakan para pelajar Indonesia yang bertujuan mengenalkan dan mempopulerkan beragam seni dan budaya Nusantara.
Selama September hingga Oktober tahun ini, Kreativitas Anak Bangsa mengadakan perjalanan ke sejumlah kota di Eropa untuk mengisi pentas seni yang diadakan PPI Delft dan Eindhoven di Belanda, PPI Paris, Nancy dan Lyon di Prancis, serta PPI Hamburg di Jerman.
"Kami mempersembahkan tari-tarian tradisional-kontemporer, lagu-lagu daerah yang diiringi permainan musik kolintang," ujar Dina Mariana, yang terkenal sebagai penyanyi pada era 1970--1980-an.
Perjalanan mengemban misi budaya yang diberi nama "A Cultural Journey to Indonesian Island" tersebut mementaskan tari Rancak Bana asal Minangkabau, Sumatera Barat, tari kontemporer dengan suasana tradisional, Genjring Nusantara serta tari Gong Enggang yang berasal dari Kalimantan Timur.
"Ada lebih dari seribu suku di Indonesia yang masing-masing punya keunikan dalam tari, lagu, dan bentuk budaya lainnya. Kita bangga memiliki itu semua, apalagi jika bisa mengenalkannya kepada masyarakat internasional," kata Dina.
Dia menjelaskan bahwa misi budaya Kreativitas Anak Bangsa mendapat dukungan dari pemerintah maupun kalangan pengusaha, di antaranya adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga ddan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sementara itu, Ketua PPI Delft Belanda Yudha Prawira Pane menjelaskan PPI Delft telah menggelar malam pentas seni dan budaya Indonesia di lingkungan kampus Universitas Teknologi Delft pada hari Jumat (19/9) yang secara khusus menyasar mahasiswa internasional di Delft, juga masyarakat umum yang berada di kota tersebut dan sekitarnya.
"Selain pertunjukan seni berupa tarian, lagu, dan permaianan musik tradisional, kami juga mengadakan kursus singkat angklung untuk para pengunjung, pameran foto bertema alam, dan budaya Indonesia, juga ada makanan dan minuman khas Indonesia," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Tri P. Handayani mengatakan bahwa jumlah pengunjung "Indonesian Night" diperkirakan 200--250 orang.
"Sekitar 70 persen adalah orang asing, ada yang mahasiswa juga masyarakat umum," katanya.
Kreativitas Anak Bangsa Dukung PPI Promosikan Budaya Nusantara
Minggu, 21 September 2014 11:18 WIB