Singkawang (Antara Kalbar) - Dua siswa SMAN 3 Singkawang yakni Ghea Indrawari dan Satrio Fathurrohman meraih juara 1 pada kompetesi debat yang digelar Universitas Bunda Mulia (UBM) Jakarta pada tanggal Senin - Selasa (27-28 Oktober) di SMA Ignatius Singkawang.
Dalam kompetisi debat yang mengambil tema "Pesona Wisata dan Budaya Singkawang" itu, sedikitnya ada 3 tema yang harus diangkat oleh kedua pelajar ini. Pertama, mengenai kebijakan pembangunan Sinka Square sebagai pengganti Pasar Hongkong. Kedua, mengenai proyeksi pengembangan wisata air terjun Eria di Singkawang Timur dengan fasilitas modern. Dan ketiga, mengenai dampak pembagian tapal batas negara di kawasan wisata pantai Tanjung Datuk Sambas bagi perekonomian masyarakat lokal dan integritas NKRI.
"Sebenarnya materi yang diberikan dewan juri itu sangat berat. Tapi karena saya dan Satrio sudah tiba di Ignatius, akhirnya bertekad harus memenangkan kompetisi ini," kata Ghea, siswi jurusan IPA SMAN 3 Singkawang ini.
Ghea menuturkan, awalnya dia dan Satrio kurang yakin bisa memenangkan kompetisi debat tersebut. Alasannya, pertama, waktu tehnical meeting saja dia mengaku belum mendapat kabar. Kedua, persiapan sangat-sangat kurang. Dan ketiga, materinya sangat berat. "Dikarenakan punya prinsip itu tadi, sampai di tempat kompetisi, maka kami harus menang," ujarnya.
Diakui Ghea, kompetisi debat ini baru pertama kalinya dia ikuti. Terlebih, rekannya satu tim kurang akrab. "Mungkin nasib lagi beruntung kali ya, sehingga kami bisa menang," ujar dia.
Sementara Susi Mardiati, selaku dewan juri, mengakui jika wawasan yang dimiliki Ghea dan Satrio cukup luas. "Dari sesi pertama sampai dengan terakhir hasilnya sangat baik, jadi wajar jika mereka dinobatkan sebagai juara pertama," kata Susi.
Menurutnya, kedua siswa siswi ini berhak untuk mendapatkan uang dalam bentuk beasiswa pendidikan tinggi, uang tunai, tropi dan sertifikat.
Humas UBM ini mengatakan, jika UBM sudah puluhan tahun berdiri di Jakarta. Dan mempunyai program untuk melakukan workshop ke daerah-daerah, salah satunya di Kalimantan Barat. Jadi bukan hanya di Singkawang saja, tetapi juga daerah-daerah lain yang merupakan target UBM sendiri.
Melalui kegiatan yang digelar UBM ini, dia berharap anak-anak muda khususnya yang ada di Kalbar, termotivasi menggerakkan sektor pariwisata yang ada di daerahnya.
Menurut dia, setelah di Singkawang, UBM rencananya akan menggelar kegiatan serupa di Toraja, Manado, Medan, Pekan Baru. "Hampir semua kita jelajahi, kecuali Aceh dan Papua," kata dia.