Jakarta (Antara Kalbar) - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar resmi mengundurkan diri dari jabatannya sehari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perusahaan yang digelar Jumat, 12 Desember 2014.
"Surat pengunduran diri (Emirsyah Satar) baru saya terima hari ini," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Energi, Logistik, dan Perhubungan Dwijanti Tjahjaningsih, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.
Menurut Dwijanti dalam surat pengunduran diri tersebut, Emirsyah tidak menjelaskan alasannya.
Pengunduran diri Emirsyah Satar dapat efektif apabila sudah disetujui oleh RUPSLB yang diselenggarakan Jumat (12/12) dengan agenda pengangkatan direktur utama yang baru.
"Kita tunggu besok saja. Yang pasti para calonnya sudah di-asesment oleh Menteri BUMN Rini Soemarno," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur SDM dan Umum Heriyanto AP mengumumkan surat pengunduran diri Emirsyah Satar telah dilayangkan ke Menteri BUMN pada 8 Desember 2014.
Sementara itu, Emirsyah Satar mengaku masa jabatannya sudah tidak bisa diperpanjang lagi.
"RUPS direncanakan awal Maret 2015. Ini hanya beda beberapa bulan saja, saya pikir ini momentum yang bagus," ujar Emir.
Ia menambahkan, proses pengunduran dirinya lebih awal agar memberikan peluang bagi penggantinya nanti untuk menyusun perencanaan bisnis yang lebih baik di 2015.
Saat ini beredar empat kandidat yang digadang-gadang sebagai calon pengganti Emirsyah.
Tiga kandidat akan berasal dari internal Garuda Indonesia, sedangkan satu sisanya dari luar.
Nama Arif Wibowo yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Citilink Indonesia dan Rinaldy Firmansyah mantan Direktur Utama Telkom disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Emirsyah.
(R017/B. Situmorang)